TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) masih memadamkan lebih dari 1.000 gardu setelah banjir menggenangi ibu kota. "Sampai pagi ini, jumlah gardu distribusi yang padam 1.297 buah," kata Manajer Senior Komunikasi PLN, Bambang Dwiyanto, melalui pesan pendek kepada Tempo, Sabtu, 19 Januari 2013.
Ia menjelaskan, gardu-gardu tersebut masih dipadamkan karena banjir di beberapa lokasi belum sepenuhnya surut. Setelah banjir surut dan keadaan aman pun, masih diperlukan waktu untuk membersihkan serta mengeringkan gardu, sehingga listrik tidak bisa langsung menyala.
PLN akan menguji gardu listrik yang semula dipadamkan sebelum dioperasikan kembali. "Untuk itu, kami mohon pengertian masyarakat," ujarnya.
Pada Kamis, 17 Januari 2013, PLN memadamkan 886 gardu listrik. "Pemadaman dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya sengatan listrik saat banjir," ujar Deputi Manajer PLN Jakarta-Tangerang, Irwan Darwin. Pemadaman ini, menurut dia, dilakukan atas permintaan warga dan hasil pengamatan petugas PLN di wilayah yang terkena banjir.
Sebanyak 866 gardu yang dipadamkan tersebut masuk dalam area pelayanan Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cengkareng, Cikupa, Kebon Jeruk, dan Bintaro.
Menurut Irwan, pemadaman ini diterapkan sampai jangka waktu yang belum ditentukan. PLN akan menyalakan kembali gardu-gardu listrik di wilayah itu apabila kondisinya sudah aman.
MARIA YUNIAR