TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 546 gardu listrik di Jakarta milik PT PLN masih dipadamkan. Gardu tersebut tersebar di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat; Bandengan, Jakarta Utara; Lenteng Agung, Jakarta Selatan; serta di Jatinegara dan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Juru bicara PLN Distribusi Jakarta Raya, Irwan Darwin, mengatakan gardu-gardu tersebut masih belum difungsikan karena permukiman warga masih terendam banjir. "Belum aman untuk dioperasikan," kata Irwan ketika dihubungi Tempo, Senin, 21 Januari 2013.
Menurut dia, jumlah gardu listrik yang berfungsi berangsur bertambah. Pada kemarin sore, kata dia, gardu yang masih padam 704 unit. Tapi, pagi tadi sudah turun menjadi 546 gardu. Selama banjir, sejumlah gardu listrik dipadamkan di lokasi yang tergenang banjir untuk menghindari risiko korsleting.
Sebelumnya, PT PLN memadamkan lebih dari 1.000 gardu setelah banjir menggenangi Ibu Kota. "Sampai pagi ini, jumlah gardu distribusi yang padam 1.297 buah," kata Manajer Senior Komunikasi PLN, Bambang Dwiyanto, melalui pesan pendek kepada Tempo, Sabtu, 19 Januari 2013.
PLN menyatakan pemadaman listrik di sejumlah daerah yang terdampak banjir untuk alasan keamanan. PLN meminta masyarakat yang daerahnya tergenang banjir segera mematikan mematikan listrik dengan cara menurunkan posisi mini circuit breaker (MCB) atau sekering di meteran listrik. Selain memastikan sekering dalam posisi mati, masyarakat juga diminta mematikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak.
ANGGRITA DESYANI