TEMPO.CO , Jakarta - Sejak tiga hari terakhir, pengungsi banjir di wilayah Pluit banyak yang memilih pindah Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda. Berdasarkan info dari Dinas Perumahan, para pengungsi terutama dari Waduk Pluit, berbondong bondong datang ke Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Daerah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kusnindar, mengatakan bahwa jumlah pendaftar ke Rusun Marunda bertambah dalam dalam tiga hari terakhir. “Daftar antreannya panjang. Ada 720 Kepala Keluarga (KK) yang mendaftar," katanya, saat dihubungi kemarin.
Padahal hanya ada 500 unit yang disiapkan dan baru 200 unit yang siap huni. Untuk kamar yang sudah lengkap perabotannya baru 20 unit. Mereka yang mendaftar, berasal dari berbagai lokasi pengungsian, tak hanya dari lokasi bantaran Waduk Pluit. “Ada 440 KK akan diletakkan di Cluster B Rusunawa Marunda,” katanya.
Dia menambahkan, calon penghuni cukup mendaftar dulu untuk saat ini agar bisa masuk ke Marunda. Setelah banjir reda, baru akan dilakukan verifikasi penghuni Rusun Marunda. "Kami kewalahan untuk tangani pendaftar. Jumlahnya terlalu banyak dan harus segera dimasukkan," katanya.
Salah seorang pengungsi, Ngadmin, 41 tahun, yang dipindahkan dari Cometa Futsal pada hari Kamis lalu, memilih pindah ke Rusunawa marunda karena sudah capek menghadapi banjir. Apalagi banjir membuat anak-anaknya kesulitan masuk sekolah. "Kalau di sini, sudah gak perlu mikir banjir lagi mas. Anak anak juga gak perlu mikir sekolah jauh karena katanya mau dibangun sekolah di sini," ujarnya.
Berdasarkan pantauan terakhir, para penghuni baru Rusun Marunda masih sibuk berbenah. Mereka mulai menyusun barang barang di tempat mereka yang baru. Sementara itu, sejumlah pekerja juga tampak sibuk melakukan berbagai tugas di sekitar Blok 8 Cluster B Rusunawa Marunda yang dijadikan lokasi penghuni baru.
Para petugas ada yang membetulkan pipa air, mengangkut sembako untuk pengungsi, dan ada yang berkeliling mengantarkan perlengkapan bayi dari satu unit ke unit yang lain. Selain itu, petugas juga mulai mengisi unit-unit yang kosong itu dengan televisi, kulkas, kasur, kompor, dan peralatan lainnya.
ISTMAN MP