TEMPO.CO, Banda Aceh - Kondisi di wilayah Pidie yang sempat dilanda gempa 10 hari lalu kini berangsur normal. Gempa susulan juga semakin berkurang terjadi. Kegiatan di empat kecamatan di Kabupaten Pidie juga sudah mulai marak. Masyarakat hanya berharap bantuan untuk mereka yang menjadi korban bisa dipercepat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Afriadi, mengatakan lembaganya sudah mengajukan permohonan bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan itu akan digunakan untuk membangun kekurangan hunian sementara bagi korban yang rumahnya rusak berat.
Menurut Afriadi, hunian sementara tidak mungkin dibuat dengan tenda, mengingat kondisi wilayah bencana gempa di Kecamatan Mane, Geumpang, Tangse dan Glumpang Tiga, masih mengalami hujan dengan curah tinggi.
Afriadi mengatakan, pembangunan rumah bagi para korban nantinya akan dibiayai pemerintah. "Ini membutuhkan proses, mungkin tidak akan kelar dalam tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, Anwar, salah seorang warga Geumpang, berharap pemerintah dapat secepatnya membantu membangun kembali rumah para korban. "Sebagian masih menumpang di rumah saudara, ada juga di Kecamatan Mane yang tinggal di tenda besar yang dibangun pada beberapa titik," ujarnya.
Dia juga mengatakan secara umum kondisi masyarakat sudah kembali normal. Mereka sudah kembali bekerja di kebun dan di sawah seperti biasa. "Kalau trauma masih ada, kami masih khawatir terjadi gempa susulan."
Gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada Selasa subuh, 22 Januari 2013, adalah gempa darat yang berkekuatan 6,0 skala Richter. Sesuai data yang dirilis dari USGS (United State Geological Survey), gempa berpusat di 4.961 derajat Lintang Utara (LU) dan 96.083 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 16 kilometer. Akibat gempa itu, satu orang meninggal dan 15 orang luka-luka.
Sementara itu, untuk data kerusakan, berikut adalah rekap akhir yang disampaikan BPBD Pidie:
- Rumah rusak berat 296 unit,
- Rumah rusak ringan 558 unit,
- Sekolah rusak berat 12 unit,
- Sekolah rusak ringan 15 unit,
- Pesatren rusak berat 1 unit,
- Sarana ibadah rusak berat 32,
- Sarana ibadah risak ringan 9 unit,
- Fasilitas kesehatan rusak berat 5 unit,
- Fasilitas kesehatan rusak ringan 4 unit,
- Kantor pemerintah rusak berat 3 unit,
- Kantor pemerintah rusak ringan 1 unit,
- Kantor instansi swasta (koperasi) rusak ringan 1 unit,
- Kantor instansi vertikal rusak berat 2 unit,
- Kantor instansi vertikal rusak ringan 3 unit,
- Jembatan rusak berat 1 unit,
- Jembatan rusak ringan 1 unit.
ADI WARSIDI
Berita Terpopuler:
Sebut Suap Daging Musibah, Tifatul Dikecam
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?
Apa Bukti Luthfi Hasan Terlibat? Ini Jawaban KPK
Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah
Ketua PBNU Doakan Suswono Selamat dari KPK