Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seperti Apa Pelanggaran TCM Harapan Baru

Editor

Amirullah

image-gnews
Barang bukti penyitaan obat-obatan dari TCM Harapan Baru di Medan. TEMPO/Seto Wardhana
Barang bukti penyitaan obat-obatan dari TCM Harapan Baru di Medan. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Klinik Traditional Chinese Medicine (TCM) menawarkan penyembuhan dengan obat-obatan herbal asal Cina. Kenyataannya, banyak pelanggaran yang dilakukan klinik-klinik tersebut. Contohnya, pelanggaran yang dilakukan Klinik TCM Harapan Baru di Jalan K.H. Wahid Hasyim Nomor 4, Medan.

Majalah Tempo edisi terbaru, 4 Februari 2013, mengangkat laporan investigasi soal janji palsu klinik-klinik TCM. Menjanjikan pengobatan herbal, klinik-klinik TCM justru secara ilegal menginfus pasien dengan obat-obatan kimia hingga menggunakan zat kemoterapi beracun. Steroid yang berkekuatan 200 kali morfin bahkan digunakan klinik TCM untuk memberi efek penyembuhan ajaib pada pasien.

Menelisik pelanggaran yang dilakukan TCM Harapan Baru, sepanjang Desember-Januari lalu, Tempo menemukan banyak pelanggaran yang disengaja: dari masalah izin, kualifikasi sinse, hingga metode pengobatan dan penyalahgunaan obat. Korbannya bisa jadi sudah tak terhitung. (Baca juga: Awas Janji Palsu Klinik Obat Cina)

Harapan Baru masuk ke Medan pada 2006, mula-mula dengan nama balai pengobatan. TCM ini bernaung di bawah bendera PT Jisheng Indonesia. Mulai merambah bisnis pengobatan pada 2004, hingga kini PT Jisheng telah memiliki 12 TCM. Pusatnya di Pecenongan, Jakarta Pusat. Medan di antara cabang pertama mereka.

Pada 2008, nama balai pengobatan ini diganti menjadi klinik dan pindah ke bangunan berlantai dua di Jalan K.H. Wahid Hasyim Nomor 4, Medan. Jalan ini termasuk jalur utama yang ramai di Kota Medan. Gedung baru ini memiliki tiga kamar tindakan. Kalau ramai, mereka bisa melayani belasan pasien sekaligus.

Surat Keterangan Laik Sehat yang menjadi dasar beroperasinya klinik ini ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Dr Umar Zein pada 8 Mei 2008. Dalam surat itu, jenis usaha yang diizinkan tertulis ”pembuatan jamu”. Pemilik usahanya dr Muller Marius Situmorang. Sedangkan dalam Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas yang dikeluarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Medan, usaha pokok PT Jisheng disebutkan “perdagangan besar barang-barang kimia dan farmasi untuk keperluan rumah tangga”.

Tiga orang bertugas sebagai tenaga kesehatan di sana: dokter Muller; sinse Han Sen, yang mendapatkan izin praktek dari Dinas Kesehatan Medan pada 13 November 2007; dan Du Bin, sinse asal Cina yang dalam dokumen permohonan kartu izin tinggal terbatas diklaim sebagai ahli terapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika mengikuti Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1076/Menkes/SK/ VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, yang boleh menangani pasien hanya Muller dan Han Sen. Pengobat tradisional asing, seperti Du Bin, hanya boleh menjadi konsultan dan tak diperkenankan melayani pasien.

Yang terjadi di klinik Harapan Baru Medan sebaliknya: Du Bin melayani pasien, Muller dan Han Sen hampir tidak pernah terlihat. Ini ditegaskan keluarga para mantan pasien yang ditemui Tempo. “Selama saya di sana, tidak pernah bertemu dengan dokter Muller Situmorang. Padahal semua ruang hampir terisi pasien,” ucap Muhamad Atan Sitepu. Kakak Atan, Syahri Sitepu, menderita kanker paru dan ditangani Du Bin.

Atan bercerita, melalui penerjemahnya, Du Bin selalu memberi harapan bahwa sakit Syahri bisa disembuhkan. Setelah menghabiskan Rp 65 juta untuk berobat, Syahri meninggal pada usia 53 tahun.

TIM INVESTIGASI TEMPO | AMIRULLAH

Berita populer:
Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk

Kisah Penguntitan Sapi Berjenggot hingga Maharani
Terkait Penipuan, Luthfi Berutang Rp 5,5 Miliar
Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike
Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

24 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

25 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

25 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang