TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq selalu memimpin salat jemaah di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi cabang Guntur, Jakarta Selatan. Anggota Komisi Pertahanan DPR ini mendekam di Guntur sejak 30 Januari 2013 karena diduga terlibat dalam suap daging sapi impor.
"Beliau (Luthfi) selalu jadi imam salat jemaah di Guntur," kata kader PKS, Misbakhun, Senin, 4 Februari 2013. Luthfi berada dalam kondisi sehat. Bekas terpidana pemalsuan letter of credit PT Selalang Prima International ini mengaku sempat berbagi pengalaman soal penahanan.
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid juga menyebut Luthfi dalam keadaan sehat dan nyaman di Guntur. "Beliau merasa lebih teratur hidupnya karena tahu kapan waktu tidur," ujar dia. Sedangkan saat di partai, kata Hidayat, Luthfi selalu berkeliling.
Luthfi mendekam dalam rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi sejak Rabu, 30 Januari 2013. Anggota Komisi Pertahanan DPR ini diduga menerima suap terkait impor daging sapi. Rasuah yang menjerat Luthfi Hasan Ishaaq ini terungkap saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ahmad Fathanah.
Fathanah diduga menjadi perantara suap bagi Luthfi dengan PT Indoguna Utama selaku importir daging. Bersama Fathanah ditemukan uang Rp 1 miliar tunai. KPK mengaku memiliki bukti keterlibatan Luthfi untuk mempengaruhi impor daging melalui kadernya di Kementerian Pertanian.
SUBKHAN JUSUF HAKIM
Berita Heboh Lain
KPK Gerah Dituding Gantung Nasib Anas
Wenger: Arsenal Kian Kuat