TEMPO.CO, Belanda - Kepolisian Eropa, Europol, menyatakan bahwa skandal besar dalam sepak bola Eropa melibatkan sindikat judi yang berbasis di Asia. Menurut Direktur Europol, Rob Wainwright, sindikat itu bermarkas di Singapura, yang terhubung dengan jaringan kriminal di Eropa.
"Ini adalah karya dari sindikat kejahatan terorganisir yang diduga berbasis di Asia dan dioperasikan dengan jaringan kriminal di seluruh Eropa," ucap Wainwright dalam konferensi pers di Den Haag, Belanda, Senin 4 Februari 2013.
Europol menduga, pengaturan skor ini melibatkan 425 ofisial pertandingan, direktur klub, pemain, dan anggota jaringan penjahat. Europol sudah menyelidiki skandal ini selama 18 bulan atau sejak Juli 2011. Namun, mereka belum merinci laga-laga itu karena masih diselidiki.
Ini bukan pertama kalinya sepak bola Eropa diterjang skandal pengaturan skor. Pada musim panas 2012 lalu, Italia kembali ditimpa masalah serupa dengan menyeret sejumlah pemain bintang, di antaranya Domenico Criscito, Cristiano Doni, Stefano Mauri. Khusus Doni, ia dihukum larangan tampil selama 3,5 tahun di sepak bola Italia.
THE GUARDIAN | AL JAZEERA | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam
Kisruh Pajak SBY, Direktorat Pajak Bisa Telusuri
Hartati Divonis, Petani Buol Demo
Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar