TEMPO.CO, Jakarta - Banjir kembali merendam permukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sejak pagi dinihari. Menurut Andi, 58 tahun, air mulai memasuki rumahnya pada pukul 02.00. Saat itu air terus tinggi hingga mencapai sekitar 1,5 meter. (Baca: Banjir Bekasi Kali Ini Banjir Terparah)
"Tadi pagi sedada banjirnya, sekarang sudah surut, ada kali 1 meteran," kata Andi yang tinggal di RT 03 RW 03 Kampung Pulo, saat ditemui Tempo, Selasa, 5 Februari 2013.
Andi dan 12 anggota keluarganya memilih bertahan di rumah karena air diperkirakan akan cepat surut. "Ini kan banjir kiriman dari Bogor, paling sore nanti sudah surut. Warga yang lain juga tidak ada yang mengungsi," ujarnya.
Berbeda dengan Nita, 30 tahun, yang mengontrak rumah di RW 03 RW 03. Sejak banjir pada 17 Januari lalu yang merendam sampai lantai 2 rumahnya, Nita memilih untuk tinggal di rumah orang tuanya di Kebon Nanas, Jakarta Timur. "Rumah saya banjir. Sementara tinggal di rumah orang tua karena punya bayi, repot," ujarnya ditemui di Gang V Kampung Pulo.
Berdasarkan pantauan Tempo, air paling tinggi di RW 03 dan 04 yang letaknya persis di pinggir bantaran Kali Ciliwung, yakni mencapai sekitar satu meter atau sepinggang orang dewasa. Di RW lainnya, banjir mencapai sekitar 50-80 sentimeter. Warga masih bertahan di lantai dua rumahnya dan tetap menjalankan aktivitasnya dengan menggunakan dua perahu karet yang telah disediakan. (Baca juga: Banjir Bekasi, Pasokan Air Bersih Terhambat Lagi)
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Banjir Bekasi Sisakan Lumpur di Rumah Warga
Perampok Berkapak di Dekat Museum Fatahillah
Banjir Tenggelamkan 1.300 Rumah di Bekasi
Banjir Bekasi, Pasokan Air Bersih Terhambat Lagi
Banjir Bekasi Kali Ini Banjir Terparah