TEMPO.CO, Bandung - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat mengumumkan laporan harta kekayaan mereka.
Dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, diketahui calon gubernur dengan harta terbanyak adalah cagub nomor urut 1, Dikdik Mulayana Arief Mansur.
Total harta Dikdik per tanggal 28 September 2012 menembus Rp 30,564 miliar plus US$ 99.683. Harta terbesarnya berupa harta tidak bergerak dengan nilai Rp 20,359 milliar.
Kekayaannya melonjak dibandingkan laporan kekayaan sebelumnya yang tercatat per 18 Oktober 2011, yakni Rp 10,24 miliar plus 30 ribu US Dollar. Dikdik mengatakan, laporan kekayaanya per 18 Oktober 2011, mengacu pada kekayaannya yang dilaporkan pada 2004 lalu.
"Dengan aset yang sama mengacu NJOP, setelah diklarifikasi, ternyata kenaikannya cukup signifikan dengan aset yang sama," kata dia di Bandung, Selasa 5 Februari 2013.
Calon gubernur dengan kekayaan terbesar di posisi kedua, Dede Yusuf Macan Effendi dengan kekayaan per tanggal 10 November 2012 menembus Rp 11,342 milair dan US$ 29.508. Kekayan tersebut sudah dipotong utang Rp 78,40 juta.
Kekayan Dede Yusuf naik dibandingkan laporannya per tanggal 2 Mei 2011 yakni Rp 10,97 miliar dan US$ 29.533 dengan utang Rp 848,10 juta.
Selanjutnya calon gubernur Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin alias Yance tercatat memiliki total kekayaan Rp 4,6 milair setelah dikurangi hutang Rp 39,15 juta.
Calon gubernur inkumben, Ahmad Heryawan memiliki total kekayaan Rp 4,508 miliar dan US$ 36 ribu. Kekayannya naik dibandingkan LHKPN tanggal 31 Desember 2010 degan total Rp 2,965 miliar dan US$ 36 ribu.
Soal kenaikan ini, Heryawan mengatakan, berasal dari pendapatannya sebagai gubernur yang ditabungnya. "Penghasilan bulanan gubernur seluruhnya ditabung. Semua tanda bukti kekayaan itu ada," kata dia.
Posisi kelima, calon gubernur Rieke Diah Pitaloka dengan kekayaan Rp 2,707 miliar setelah dikurangi utang Rp 180,454 juta.
AHMAD FIKRI
Berita terpopuler lainnya:
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut
Begini Raffi Tanggapi Isu Rekayasa BNN
Abraham Samad Tak Pernah Jadi Caleg PKS
Diduga Gelapkan Pajak, Apa Kata SBY?
Kubu SBY Bermanuver, Anas Terdesak?