Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Pengguna Jamkesda Tangerang Melonjak

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Tempo/Tony Hartawan
Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Etta Darmayanti, mengatakan jumlah warga dari kalangan tak mampu yang menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tahun ini diprediksi melonjak tinggi. "Ada lonjakan yang cukup signifikan," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 6 Februari 2013.

Indikasi itu tampak dari peningkatan jumlah pasien pengguna jaminan kesehatan daerah pada awal tahun ini. Jumlah pasien di rumah sakit rujukan Jamkesda seperti RS Sintanala, RS Fatmawati, RS Siloam, RSK Dharmais, RSJ Harkit, dan RSUD Balaraja mencapai 40 pasien per hari. Padahal, jumlah rata-rata pasien Jamkesda tahun lalu hanya sekitar 30 orang per hari.

Jumlah pengguna Jamkesda memang terus bertambah setiap tahun. Pada tahun 2011 warga miskin yang memanfaatkan pengobatan yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Tangerang itu mencapai 1.295 orang. Namun, pada 2012 jumlahnya melonjak menjadi 4.151 orang.

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Tangerang mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp 16 miliar. Naik hampir tiga kali lipat dibandingkan di tahun lalu yang hanya sebesar Rp 6 miliar.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sherly Ivone, mengakui bahwa anggaran jaminan kesehatan daerah tersebut belum mampu mengcakup seluruh warga Kabupaten Tangerang. "Itu hanya terbatas bagi warga yang tidak mampu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, anggaran kesehatan Kabupaten Tangerang juga tidak terfokus pada pembiayaan kesehatan masyarakat saja. Dana juga digunakan untuk peningkatan infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Kabupaten Tangerang memiliki dua rumah sakit pemerintah serta 43 puskemas.

JONIANSYAH

Berita terpopuler lainnya:
Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik

Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar

Luthi Hasan Akhirnya Mengaku Kenal Ahmad Fathanah

Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat

Dicegah KPK, Pemenang Putri Solo Melepas Mahkota

Maharani Suciono Minta Maaf, Ungkap Duit Rp 10 Juta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

8 jam lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.


3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu di Rumah Sakit/ Bethsaida Hospital
3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

25 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

46 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

57 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.


Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

29 Februari 2024

Wakil Menteri Kesehatan kedua Korea Selatan Park Min-soo berbicara saat konferensi pers di Sejong, Korea Selatan, 29 Februari 2024. Yonhap via REUTERS
Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.


Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

21 Februari 2024

Ratusan dokter di Korea Selatan berunjuk rasa di luar gedung parlemen memprotes rencana pemerintah yang akan menambah lagi tenaga medis sampai 10 tahun ke depan. Sumber: Reuters/asiaone.com
Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.