TEMPO.CO, Semarang - PT Pertamina (Persero) wilayah pemasaran Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan operasi pasar elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kudus. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan.
"Operasi pasar ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik," ujar Humas Pertamina Pemasaran Jateng dan Yogyakarta, Heppy Wulansari, Rabu, 6 Februari 2013.
Operasi pasar dilakukan selama dua hari sejak kemarin dengan penjualan 2.240 tabung gas ukuran 3 kilogram. Pemerintah daerah bersama Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) terlibat dalam kegiatan itu.
Berdasarkan catatannya, operasi pasar dilaksanakan di tiga lokasi yang sering dilaporkan kehabisan stok, meliputi kecamatan Jekulo, Mejobo dan Dawe. Masing-masing lokasi mendapat kuota sebanyak 560 tabung. Pembeliannya harus dibuktikan dengan menunjukkan identitas pembeli. "Untuk menghindari pembelian berulang," ujarnya.
Heppy mengatakan, kelangkaan yang ada tidak disebabkan oleh pengurangan alokasi elpiji. Realisasi penjualan pada Januari di Kudus dengan realisasi penjualan mencapai 469 ribu tabung. Konsumsi itu dinilai cukup tinggi daripada di tahun 2012 yang rata-rata konsumsinya sekitar 435 ribu tabung per bulan.
Peningkatan konsumsi terjadi karena peralihan konsumen pengguna kayu bakar ke gas LPG. Penyebabnya, curah hujan tinggi, adanya penyerapan dari sektor peternak ayam, dan bertambahnya jumlah pengecer.
Selain di Kudus, operasi pasar juga dilakukan di Kabupaten Blora dan Jepara masing-masing sebanyak 2.240 dan 1.120 tabung. "Kedua wilayah tersebut diindikasikan ada peningkatan konsumsi akibat banyak pengguna kayu bakar yang beralih ke gas LPG," katanya.
EDI FAISOL
Baca juga:
Roy Suryo Diminta Bijak Soal Pembubaran ISL
Ronaldinho Dambakan Duet Messi dan Neymar
Diatur, Skor Liverpool-Debrecen di Liga Champions
Ibrahimovic: Messi Lebih Baik dari Saya