Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarinah Terendam karena Penurunan Tanah  

image-gnews
Sejumlah kendaraan bermotor melewati banjir setinggi  50 cm di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (25/10.) Hujan lebat yang menguyur Jakarta menyebabkan  beberapa ruas jalan ibu kota tergenang air. TEMPO/Dasril Roszandi
Sejumlah kendaraan bermotor melewati banjir setinggi 50 cm di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (25/10.) Hujan lebat yang menguyur Jakarta menyebabkan beberapa ruas jalan ibu kota tergenang air. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Terendamnya Jalan Thamrin di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat, setelah hujan deras pada Rabu, 6 Februari 2013 diduga disebabkan oleh penurunan tanah. Air tak bisa mengalir karena posisi Sarinah lebih rendah dari posisi drainase.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan wilayah itu kini berupa cekungan sehingga air malah berkumpul di sekitar Sarinah ketika hujan "Padahal, di kiri dan kanannya sudah ada saluran yang mengarah ke Kali Krukut. Tetapi air tak bisa mengalir karena posisinya sekarang lebih rendah," kata Ery ketika ditemui di Kuningan, Kamis, 7 Februari 2013.

Hal serupa, menurut Ery, juga terjadi di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan. "Jalan di sana juga harus ditinggikan," katanya.

Penurunan tanah disebabkan oleh penyedotan air tanah melalui sumur-sumur. Oleh sebab itu, menurut dia, tanah Jakarta akan terus menurun jika warga masih mengandalkan air tanah ketimbang air dari Perusahaan Air Minum.

Jika sudah begini, air hanya bisa dialirkan melalui pompa. Ery mengklaim pompa yang berada di Thamrin sudah berfungsi dengan baik. Pompa-pompa itu mengalirkan air yang ditampung di dua bak penampungan yang terletak memanjang berukuran 3x2 meter. "Tetapi kalau hujannya sederas kemarin, bak itu akan penuh setelah hujan selama sekitar 10 menit," kata Ery.

Setelah itu, timbul atau tidaknya genangan bergantung pada kinerja pompa yang mengalirkan air ke sungai. Rumah pompa biasanya mampu menyedot 2.500 liter air per detik. Ery mengatakan tiga pompa yang berada di sekitar Jalan M.H. Thamrin sudah beroperasi penuh. Namun, air hujan kemarin jauh lebih deras. "Curah hujannya kemarin mencapai 120 milimeter per detik, padahal saluran air hanya mampu menampung 50 milimeter air per detik," katanya.

Ery mengakui, drainase di Jakarta memang tak didesain untuk menampung curah hujan sangat tinggi seperti yang terjadi pada Rabu lalu. "Saluran air didesain untuk menampung curah hujan standar," katanya. Soalnya, dana yang dibutuhkan untuk membangun drainase berkapasitas tinggi jauh lebih mahal. "Padahal, curah hujan seperti itu paling hanya terjadi lima tahun sekali. Jadi, akan mubazir dengan dana yang besar," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, pihaknya akan mengevaluasi sistem drainase di Jakarta. "Soalnya kondisi sekarang sudah jauh berbeda dengan saat drainase dibuat," kata dia. Hilangnya lahan serapan air dan penurunan tanah membuat arah aliran air pun berubah karena kemiringan tanah menjadi berbeda.

Oleh sebab itu, Dinas PU DKI Jakarta berencana memperlebar gorong-gorong dan membuat sodetan-sodetan di sejumlah titik agar air bisa langsung mengalir ke kali terdekat. Penambahan pompa juga menjadi salah satu solusi mengatasi timbulnya genangan air saat hujan. "Misalnya di dekat kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan Rasuna Said," kata dia.

Pembuatan sumur resapan juga menjadi salah satu jalan keluar. Namun, pembuatan sumur harus mempertimbangan muka air tanah. Sumur resapan hanya bisa dibuat di wilayah yang muka air tanahnya rendah. "Kalau muka air tanah masih tinggi akan percuma karena air tak akan terserap." Klik info banjir Jakarta di sini.

ANGGRITA DESYANI

Baca juga:
Banjir, Jakarta Macet Total

Bayi Ini Sudah Dijual Sebelum Lahir

Tersangka Penjual Bayi Dikenal Berdagang Pakaian

4 Penyebab Hujan 2 Jam Jakarta Terendam

Banjir Jakarta Akibat Curah Hujan Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

24 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

54 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

57 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

57 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

58 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.