TEMPO.CO, Jakarta -- Rumah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkunci rapat, Jumat sore, 8 Februari 2013. Tak ada tamu hilir mudik dan kehebohan di Jalan Duren Sawit, Jakarta Timur, meski isunya Anas akan ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dari dalam rumah megahnya, terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Quran. "Memang rutin ada pengajian," ujar salah seorang pegawai rumah tangganya kepada Tempo, Jumat, 8 Februari 2013.
Pengajian rutin itu berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat, dari pagi sampai magrib. "Yang ngaji alumni Krapyak," ujar pegawa itu, yang keluar rumah memakai sarung sambil mengendarai sepeda motor.
Ia mengaku tak tahu apakah tuannya ada di rumah atau tidak. Namun ia memastikan tak ada tamu berkunjung ke rumah mewah itu pada hari ini. Padahal, menurut sejumlah wartawan yang menongkrongi rumah Anas sejak pagi, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok sempat berkunjung. "Tidak ada tamu kecuali yang ngaji," ujarnya.
Hingga saat ini, rumah Anas masih terkunci rapat. Belasan wartawan menongkrongi berbagai sisi rumahnya yang terletak berdampingan dipisahkan Jalan Teluk Langsa ini.
Terkait dengan penetapan status Anas sebagai tersangka, KPK sudah membantahnya. "Itu hoax," ujar juru bicara KPK, Johan Budi S.P. Simak lika-liku Stadion Hambalang yang menyeret Anas.
M. ANDI PERDANA
Baca juga:
Ada Kabar KPK Bakal Segera Umumkan Status Anas
Marzuki Alie: Anas Tersangka, Langsung Diberhentikan
Biasanya Ada Avanza Hitam di Depan Rumah Maharani
Anis Matta: Kami Seperti Kecemplung Sumur