TEMPO.CO , Jakarta - Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, sindikat penjualan bayi yang ditangkap awal Januari lalu hanya hulu dari jaringan yang lebih besar. Polisi menduga ada sindikat lain di luar negeri yang bekerjasama menjual bayi dengan sindikat yang baru ditangkap awal Januari lalu.
"Untuk distribusi bayi ke luar negeri, ada lagi kelompoknya," ujar dia, Kamis 7 Februari 2013. Menurutnya, kelompok penadah bayi ini masih dalam penyelidikan polisi. "Kami dalami kelompok lain yang menampung dari kelompok ini," Rikwanto melanjutkan.
Kelompok di dalam negeri berperan sebagai aktor di hulu yang mencari bayi di klinik bersalin. Mereka menemui ibu-ibu yang melahirkan dari keluarga tidak mampu. Bahkan ketika masih mengandung pun sudah didatangi. Selanjutnya, kata Rikwanto lagi, mereka melengkapi bayi dengan surat keterangan lahir dari klinik, kartu keluarga, hingga paspor.
Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh tersangka anggota sindikat penjualan bayi digulung oleh Kepolisian Resor Jakarta Barat. Para tersangka yang merupakan perempuan itu diduga menjual bayi dari Jakarta ke luar pulau bahkan hingga luar negeri, salah satunya Singapura.
Penangkapan pertama dilakukan pada 9 Januari 2013 terhadap empat tersangka yang berperan mencari bayi. Mereka adalah LD (48 tahun), A (52 tahun), E (40 tahun) dan M (57 tahun). Tersangka LD ditangkap di Pesing Koneng RT 10 RW 08, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sedangkan tiga orang lainnya ditangkap di Kebon Jahe, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Keesokan harinya, 10 Januari, polisi menangkap Hastuti Singgih alias Linda (62 tahun), di Sunter.
Baca Juga:
Polisi mengamankan dua orang bayi laki-laki dan perempuan yang terkait dnan kasus ini. Mereka menyita barang bukti berupa paspor bayi atas nama TL, berikut akta kelahiran dan kartu keluarga palsu. Dokumen lain yang turut disita adalah kartu hamil, kartu periksa, partograf persalinan atas nama Monalisa, stempel bidan Linda, dan satu lembar manifes penerangan TigerAirways.
ATMI PERTIWI
Berita Lainnya:
Peluang Rhoma Irama Jadi Calon Presiden
Mahfud Didukung Jadi Capres Alternatif
Sukses di Pilkada, PDIP-Gerindra Koalisi di 2014?
Mereka Yang Akan Meramaikan Panggung RI-1 2014