TEMPO.CO, Depok - Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengimbau agar warga Depok tidak merayakan Valentine pada 14 Februari 2013 nanti. "Mereka mengartikan sebagai kepasrahan kepada kekasih. Untuk itu, laranglah anak-anak Anda untuk merayakan Valentine," katanya di Balai Kota Depok, Selasa, 12 Februari 2013.
Idris mengimbau orang tua untuk mengajak anak-anaknya ke acara keagamaan pada saat Valentine. Misalnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Itu artinya, menunjukkan cinta kepada Rasul. "Orang yang cinta kepada Rasul berarti orang yang baik," katanya.
Dalam bahasa pemerintahan, kata Idris, orang yang baik artinya mereka yang memiliki sumber daya manusia (SDM) mumpuni dan religius.
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Depok, Raden Salamun Adiningrat, juga meminta keluarga nahdliyin agar tidak ikut-ikutan merayakan Valentine. Menurutnya, hari kasih sayang tidak diekpresikan pada pasangan yang belum menikah, melainkan pada pasangan yang sudah menikah.
"Valentine banyak disalahartikan para remaja dengan cara mengekspresikan rasa cinta dan sayang yang berujung pada pesta seks," kata dia. Simak berita dari Depok di sini.
ILHAM TIRTA
Baca juga:
Depok Kota Layak Anak? Nanti Dulu...
Sopir Angkot Bawa Mahasiswa Annisa ke Rumah Sakit
IPB Non Aktifkan Mahasiswa Bos Prostitusi Online
Tilang Elektronik, Ahok: Tak Ada Lagi Prit Gocap