Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maret, Pipa Gas Arun-Belawan Dibangun  

image-gnews
Pipa gas. TEMPO/Dwi Narwoko
Pipa gas. TEMPO/Dwi Narwoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Gas berencana memulai pembangunan jaringan pipa gas dari Lhok Sukon dan terminal Arun menuju terminal penampung dan regasifikasi atau FSRU Belawan pada awal Maret 2013. “Tinggal menunggu keputusan akhir investasi dari Bu Karen (Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan) yang akan keluar sekitar pekan ini,” kata Direktur Utama Pertamina Gas, Gunung Sardjono Hadi, saat ditemui di kantor pusat PT Pertamina, Rabu, 13 Februari 2013.

Gunung mengatakan, dirinya optimistis pembangunan pipa tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat. Sebab, Pertamina sudah mendapatkan izin yang dibutuhkan dari pemerintah daerah setempat, yaitu Pemerintah Daerah Aceh dan Pemerintah Daerah Sumatera Utara. Selain itu, Pertamina Gas juga telah mendapatkan pemenang tender pengadaan pipa yang siap diumumkan begitu Karen memberikan persetujuan.

Sebelumnya, pemerintah berencana agar pasokan gas dari hasil regasifikasi LNG Arun akan disalurkan ke Belawan. Penyaluran dilakukan melalui pipa yang dibangun PT Pertamina dari Arun ke Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Sedangkan distribusi gas dari Pangkalan Bandan ke Belawan akan menggunakan jaringan pipa yang sudah ada.

Untuk pembangunan pipa Arun-Belawan, Pertamina Gas telah mengalokasikan dana investasi sebesar US$ 500 juta. Dana investasi tersebut jauh lebih tinggi dari rencana Pertamina Gas sebelumnya. Awalnya, Pertamina Gas memperkirakan pembangunan pipa Arun akan menelan dana investasi US$ 350-400 juta. “Dana investasi meningkat karena ada perubahan panjang pipa,” kata Gunung.

Ia menjelaskan, Pertamina Gas akhirnya menambah panjang pipa sekitar 100 kilometer, sehingga total panjang pipa menjadi 370 kilometer. Adapun perinciannya, yaitu dari ruas poin B–SLS A sepanjang 75 kilometer dan dari ruas SLS A-Belawan sepanjang 295 kilometer.

Gunung mengatakan, jika tidak ada halangan, pembangunan pipa tersebut akan selesai pada akhir 2014. ”Sedangkan tahun ini, kami menargetkan konstruksi fisik pipa mencapai 20 persen,” kata Agung. Ia berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu membantu Pertamina Gas agar pipa bisa cepat termodifikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembangunan pipa itu sendiri dinilai Agung dapat memberikan manfaat besar untuk menghidupkan kembali industri di Aceh, semisal industri kertas kraft dan pupuk di Aceh. Sebab, selain untuk mengangkut gas milik Perusahaan Listrik Negara, jaringan pipa tersebut bisa digunakan untuk mengangkut gas industri.

“PLN hanya butuh mengangkut sekitar 80 million metric cubic feet per day (MMSCFD). Sedangkan kapasitas pipa bisa mencapai 200 MMSCFD,” kata Agung. Dengan demikian, Pertamina Gas dapat menggunakan sisa kapasitas pipa untuk mengangkut gas bagi keperluan lain, semisal gas niaga atau LNG Pertamina Gas.

RAFIKA AULIA

Berita Populer lainnya:
Ulah Ibas Isi Absensi Coreng Citra DPR

Jokowi Ambil Alih Penanganan Rusun Marunda

Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi

Ini Analogi Dedi Mizwar Soal Kasus PKS

KPK Bentuk Tim Investigasi Usut 'Sprindik' Anas

Petugas Mulai Bersihkan Tanah Longsor Cipularang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.


Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Polisi melintas didepan barang bukti truk tangki pengangkut Bahan Bahan Minyak (BBM) Industri saat ungkap kasus tindak pidana migas di Polda Sumatera Selatan, Palembang, Selasa 22 Maret 2022. Polda Sumatera Selatan bersama BPH Migas mengamankan barang bukti Bahan Bakar Minyak (BBM) solar oplosan sebanyak 108 ton, enam truk tangki pengangkut solar Industri dan barang bukti lainnya serta  menangkap enam orang tersangka yang merupakan pekerja yang melakukan pengoplosan solar industri dicampur minyak mentah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.


Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan konferensi pers acara pameran bertajuk PLN Local Content Movement for The Nation (Locomotion) 2022, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira
Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.


Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di sela Pertemuan Tahunan IMF- WB di Washington DC, AS, Selasa (11/10/2022) waktu setempat. ANTARA/Satyagraha
Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.


Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah
Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.


Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri


Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. ANTARA/Risbiani Fardaniah
Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.


Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Pertamina 31.40101 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 16 April 2022. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok BBM dan LPG selama Ramadhan hingga arus mudik lebaran Idul Fitri aman dan saat ini seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi delapan Terminal BBM, lima Terminal LPG, lima depot pengisian pesawat udara dan lebih dari 1900 lembaga penyalur BBM se-Jawa Bagian Barat serta lebih dari 38 ribu lembaga penyalur LPG. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.


Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil


Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden menandatangani tiga dokumen termasuk deklarasi pelantikan, nominasi kabinet dan nominasi sub-kabinet di Ruang Presiden di Capitol AS setelah Pelantikan Presiden ke-59 di Washington, AS, 20 Januari 2021. [Jim Lo Scalzo / Pool via REUTERS]
Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.