Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 'Matahari Kembar' di Demokrat  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Pengamat hukum dari Universitas Andalas Padang, Saldi Isra. TEMPO/ Nickmatulhuda
Pengamat hukum dari Universitas Andalas Padang, Saldi Isra. TEMPO/ Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra, menuturkan struktur yang ada di Partai Demokrat memunculkan matahari kembar di dalamnya. Menurut Saldi, ada dua pemimpin, yakni Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina yang mempunyai pengaruh sama besarnya. "Ini risiko yang didesain Demokrat," kata Saldi dalam diskusi Polemik Sindo bertajuk "Tsunami Demokrat", Sabtu, 16 Februari 2013.

Saldi membandingkan tata kepengurusan Demokrat dengan partai lain. Di Partai Golkar, ketua umum yang menjadi nakhoda, sedangkan di Partai Keadilan Sejahtera lebih mengandalkan Dewan Syuro atau Dewan Pembina. Dua nakhoda di Demokrat, kata Saldi, akan menyebabkan partai ini tarik-menarik dan sandera-menyandera antara kubu Dewan Pembina yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Anas Urbaningrum.

Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa membantah bahwa sistem tersebut membuat partainya mempunyai matahari kembar. "Dewan Pembina tidak mempunyai wewenang apa pun," kata Saan. Namun, ketika di Majelis Tinggi, dewan pembina sebagai pimpinan bersama ketua umum sebagai wakil berhak memutuskan langkah-langkah strategis partai semisal penentuan calon presiden dan wakil presiden, calon gubernur, dan pemilihan umum.

Majelis tinggi ini, kata Saan, untuk menjembatani Dewan Pimpinan Pusat dengan Dewan Pembina. Tujuannya adalah agar Partai Demokrat benar-benar mengeluarkan kebijakan yang baik dan produktif, bisa menjaga dinamika partai. "Partai juga bisa mengawasi setiap kadernya," kata Saan.

Sedangkan mengenai faksi-faksi yang ada di dalam partai, Saan mengatakan, hal tersebut sudah biasa. "Di karang taruna saja juga ada faksi-faksi, apalagi partai besar," tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono secara otomatis menjadi Ketua Majelis Tinggi dengan wakilnya, yakni Ketua Umum Partai Anas Urbaningrum. Pekan lalu, Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat akhirnya turun tangan mengatasi permasalahan yang dialami partainya. Salah satu tindakan prioritas yang bakal dilakukan SBY untuk menata kembali Demokrat adalah membentuk pakta integritas.

Yudhoyono juga mengatakan akan mengambil-alih pucuk pimpinan partai yang didirikannya. Sementara itu, Ketua Umum diminta untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani di Komisi Pemberantasan Korupsi. Keputusan ini merupakan hasil pertemuan Majelis Tinggi dan sejumlah petinggi Demokrat lainnya di kediaman pribadi SBY, Puri Cikeas Indah, Jawa Barat, Jumat malam, 8 Februari 2013.

SUNDARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Meteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono salaman sebelum rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.


Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Bakal Calon Presiden yang diusung Partai Demokrat Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023. Partai Demokrat secara resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya Anies Baswedan menghadiri rapat terbatas yang digelar Majelis Tinggi Partai Demokrat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat


AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melancarkan serangan ke KSP Moeldoko.
AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.


Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melayat ke rumah duka atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo di Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.


Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

3 Oktober 2021

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.


Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

13 Maret 2021

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat tiba di kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin, 8 Maret 2021. AHY menuturkan bahwa berkas tersebut merupakan bukti terkait penyelenggaraan KLB tidak memenuhi AD/ART partai. TEMPO/Muhammad Hidayat
Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.


Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

10 Maret 2021

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan terkait penolakan KLB di Deli Serdang usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia, di Jakarta, Ahad, 7 Maret 2021. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY


Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

9 Maret 2021

Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, meninggalkan gedung KPK setelah menjalani pemeriksaan terkait dengan korupsi e-KTP, di Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018. TEMPO/Imam Sukamto
Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

Marzuki Alie menjelaskan perubahan di tubuh Demokrat terjadi sejak Kongres 2015. Ada perubahan AD/ART.


Moeldoko Disarankan Belajar dari Megawati Mendirikan Partai Baru

8 Maret 2021

Ketua HKTI Moeldoko berjalan menembus hutan untuk memanen kopi Gunung Puntang, di Desa Cempaka Mulya, Cimaung, Kabupaten Bandung, 29 Mei 2018. Dalam kunjungan kerjanya, Moeldoko tertarik dengan potensi kopi Puntang yang menjadi salah satu kopi terbaik di dunia. TEMPO/Prima Mulia
Moeldoko Disarankan Belajar dari Megawati Mendirikan Partai Baru

Anwar Abbas menyarankan Moeldoko, belajar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membentuk partai baru.


Siap Maafkan Moeldoko, AHY: Beliau Mantan Panglima, Saya Tetap Hormat

8 Maret 2021

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat tiba di kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin, 8 Maret 2021. AHY menuturkan bahwa berkas tersebut merupakan bukti terkait penyelenggaraan KLB tidak memenuhi AD/ART partai. TEMPO/Muhammad Hidayat
Siap Maafkan Moeldoko, AHY: Beliau Mantan Panglima, Saya Tetap Hormat

AHY mengaku secara pribadi tidak ada masalah dengan Moeldoko.