TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman memastikan akan menjamin pasokan gas untuk Pabrik Amoniak-Urea II yang akan dibangunnya di kawasan Gresik, Jawa Timur. "Kami akan terus berusaha untuk memastikan pasokan gas ini," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 21 Februari 2013.
Jaminan kepastian pasokan gas itu siang ini akan disampaikannya kepada Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat. "Iya, siang nanti ke kantor Pak Menteri," kata Nyakman. Pertemuan tersebut, menurut rencana, akan diadakan di kantor Kementerian Perindustrian di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pukul 14.00.
Menurut Nyakman, bila proses pembangunan berjalan lancar, pabrik tersebut akan beroperasi pada triwulan kedua 2016. Dengan kapasitas produksi sebesar 825 ribu ton amoniak per tahun dan 570 ribu ton urea per tahun, pabrik ini membutuhkan pasokan gas bumi sebesar 85 MMSCFD.
Untuk mewujudkannya, Petrokimia telah memfinalisasi pembicaraan dengan Husky-CNOOC Madura Ltd. Bila semua berjalan lancar, kontraknya bisa ditandatangani pada Maret. Hanya, kemudian berembus desas-desus bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik akan mengalihkan kontrak gas ke perusahaan asing dengan alasan harganya lebih mahal.
PINGIT ARIA
Terpopuler:
Ini Alasan Pegawai Merpati Segel Kantor Dirut
Bakrie Optimistis Menang Lawan Rothschild
Lowongan Kerja Belum Menerima Sertifikasi Keahlian
Indosiar atau SCTV Diminta Keluar dari Bursa
Denny Indrayana Jadi Komisaris Utama Jamsostek
Pemerintah Tuban Dinilai Hambat Izin Eksplorasi
Kantor Disegel, Direksi Jamin Tak Ganggu Operasi
Turki Incar Pasar Indonesia