TEMPO.CO, Timika - Empat warga sipil yang menjadi korban penembakan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, akan dikirim ke Timika. Mereka adalah Markus Kevin Rendenan, Yulius, Rudi, dan Yohanis Palimbong. Keempat jenazah itu dan Yohanis Jhoni, korban yang masih kritis, belum dapat dievakuasi dari lokasi penembakan di Distrik Sinak.
Menurut salah seorang anggota keluarga Yohanis Jhoni, Speedy Paereng, Jhoni tertembak di bagian lengan. "Mereka ke sana itu sedang mengerjakan proyek puskesmas dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Proyek itu sebenarnya sudah selesai dan mereka mau balik ke Timika," kata Speedy, Jumat, 22 Februari 2013.
Menurut dia, jumlah seluruh pekerja proyek pembangunan puskesmas di Ilaga ada delapan orang. Tiga orang lebih dahulu berjalan kaki menuju Lapangan Terbang Ilaga, setengah jam melalui jalan setapak di antara jurang sebelum rombongan berikutnya dihadang kelompok bersenjata. "Tiga orang ini selamat, tidak ditembak. Tetapi lima orang yang berjalan bersama rombongan TNI ditembaki," kata Speedy.
Sejak Jumat pagi, puluhan warga sudah menyiapkan puluhan kursi dan membuat tempat melayat beratap seng. Menurut rencana, keempat jenazah dan Yohanis segera dievakuasi dan dibawa ke Timika. Nantinya, ketiga jenazah warga sipil yang dikirim ke Timika akan disemayamkan bersama di rumah duka, Jalan Budi Utomo, Timika.
Hingga Jumat sore, proses evakuasi korban penembakan di Distrik Sinak belum dapat dilakukan. Selain faktor cuaca, faktor keamanan jadi penyebab terhambatnya proses evakuasi.
TJAHJONO EP
Berita terpopuler lainnya:
Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata
Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad
Inilah Gambar Pornografi Kuno Pertama Dunia
Rektor Unsoed Purwokerto Jadi Tersangka Korupsi
Jokowi: Saya Makan Juga Tidak Bisa Gemuk