TEMPO.CO, Blitar - Penetapan status tersangka Anas Urbaningrum sangat tak diduga keluarganya. Kepergian sang ibu, Hj Sriati, ke Jakarta untuk melihat rumah baru Anas justru berakhir kesedihan.
Kepergian Hj Sriati ke kediaman Anas di Jakarta kemarin sebenarnya bukan untuk memberi dukungan kepada Anas atas kasus korupsinya. Perempuan berusia 67 tahun itu justru berangkat untuk menengok cucu dan melihat rumah baru Anas di Jalan Teluk Semangka RT 06 RW 17, Duren Sawit, Jakarta Timur. "Sejak membuat rumah baru, ibu belum pernah ke sana," kata Kholisul Fikri, adik bungsu Anas, di kediaman orang tuanya di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, 23 Februari 2013.
Kakak sulung Anas, Agus Nasrudin, hendak ke Jakarta untuk memperpanjang registrasi surat tanda nomor kendaraan mobil Kijang Innova yang dibeli di Jakarta, dan ibunya berniat ikut. Sebab, sudah lebih dari tiga tahun Hj Sriati tak ke Jakarta untuk menengok anak dan cucunya.
Apalagi, selama beberapa kali kesempatan pulang ke Blitar, Anas selalu bercerita tentang pembangunan rumah barunya yang hampir selesai. Mereka berdua selanjutnya pergi ke
Jakarta pada hari Kamis, 21 Februari 2013, naik kereta api eksekutif Gajayana jurusan Malang-Jakarta dan tiba di Jakarta Jumat pagi, 22 Februari 2013.
Namun, belum sempat melepas penat setelah perjalanan semalaman di kereta api, Hj Sriati harus mendapati kenyataan pahit. Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka
korupsi pada malam harinya, atau beberapa jam setelah kedatangan Hj Sriati di Jakarta. "Ibu sempat kaget dan terpukul," kata Kholis.
Namun dia mensyukuri hal itu terjadi saat ibunya sudah berada di Jakarta. Jadi sang ibu bisa menanyakan langsung duduk persoalannya kepada Anas dan mengetahui kondisinya. Sebab, selama ini, dia hanya bisa mengikuti perkembangan kasus itu dari pemberitaan televisi. Dan sebagai orang tua, Hj Sriati akan terlihat panik saat menyaksikan pemberitaan yang menyudutkan putranya. Karena itu, anak-anaknya sempat melarang ibunya menonton televisi, meski akhirnya tak diindahkan.
Kholis sendiri hingga kini belum melakukan komunikasi dengan ibunya maupun Anas. Namun, menurut Agus, kakaknya, Hj Sriati sudah terlihat tenang. Perempuan ini bahkan mengaku siap menerima kenyataan jika memang anaknya dinyatakan bersalah.
HARI TRI WASONO
Berita Lain:
Edsus Naik Gunung
Temuan Ahok Soal Isu Warga Rusun Jual Perabotan
RS Kurang Dokter, Jokowi Ajukan 110 Dokter Baru
RSUD Tarakan Kebut Sehari Penuhi Perintah Jokowi
Majelis Etik Dokter Dukung Rencana Jokowi