TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara presiden, Julian Pasha, menyatakan pertemuan antara Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Presiden Bambang Yudhoyono baru bersifat usul. Rencana itu masih bersifat tentatif dan belum masuk ke dalam agenda resmi kepresidenan.
Hal ini disampaikan terkait dengan pernyataan pihak KAHMI yang membatalkan rencana pertemuan tersebut, menyusul mantan Ketua HMI Anas Urbaningrum yang juga anggota KAHMI ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Anas juga mundur dari jabatan ketua umum serta kader Partai Demokrat. "Saya pastikan, rencana itu belum fix ditetapkan sebagai agenda presiden dalam minggu ini," kata Julian Pasha saat ditemui di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi di Cisarua, Bogor, Selasa, 26 Februari 2013.
Menurut Julia, pada 28 Februari 2013 secara definitif presiden memang memiliki agenda yang akan dilaksanakan di kantornya. Tapi, kata dia, agenda yang tercatat resmi hanyalah pelaksanaan sidang kabinet paripurna. "Jadi tidak benar jika ada. Kalaupun ada itu sifatnya hanya usulan."
Ia juga memaparkan secara umum setiap agenda presiden dengan pihak luar disusun berdasarkan pengajuan atau permohonan. Rencana tersebut baru akan menjadi agenda resmi jika sudah ada kepastian dan keputusan dari presiden dan Istana. "Sifat usulan itu tentatif," kata Julian.
Informasi pembatalan bertemu presiden diutarakan Viva Yoga Mauladi, anggota Presidium KAHMI. "Kami putuskan untuk menunda dulu," kata dia saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 26 Februari 2013. Dia menegaskan agenda pertemuan dengan Presiden SBY sudah diagendakan jauh-jauh hari sebelum kasus Anas mencuat ke publik. "Ini untuk bertenggang rasa".
Ketua Presidium KAHMI Mahfud Md. membantah batalnya pertemuan tersebut karena adanya dugaan intervensi politik dalam penetapan Anas sebagai tersangka. Menurut Mahfud, alasan utama penundaan pertemuan tersebut karena KAHMI belum siap bertemu dengan presiden.
"Secara teknis kami tidak siap. Nanti kami cari waktu yang tepat," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO | FRANSISCO ROSARIANS