TEMPO.CO, London-- Seorang ibu yang melahirkan bayi laki-laki memiliki kesempatan hidup lebih singkat ketimbang ibu beranak perempuan. Rata-rata perbedaan usia antara ibu berputra dengan ibu berputri sekitar 8,5 bulan. Lebih singkat umur si ibu beranak lelaki.
Sebuah teori menunjukkan, berkurangnya masa hidup si ibu disebabkan kebutuhan hormon testoteron oleh bayi laki-laki. Penarikan hormon itu dari tubuh si ibu bakal menurunkan sistem kekebalan sang bunda.
"Tak cuma itu, anak laki-laki juga tumbuh cepat dalam rahim," kata Dr Samuli Helle dari Universitas Turku, Finlandia, seperti yang dikutip Mail Online, Rabu, 27 Februari 2013. "Biasanya, bobot bayi pria juga lebih berat, sehingga menambahkan beban dalam tubuh si ibu."
Diterbitkan di jurnal Biology Letter, Royal Society, Helle dan tim peneliti menelaah kelangsungan hidup dari 11 ribu ibu pasca-melahirkan. Data itu meliputi kehidupan perempuan pada abad 17 hingga ke-20, kala sebagian besar masyarakat tidak mendapatkan pelayanan medis.
"Ibu dengan enam putra, rata-rata akan hidup selama 32 tahun 4 bulan setelah kelahiran anak terakhir," kata Helle. "Sedangkan ibu beranak perempuan dapat hidup hingga 33 tahun satu bulan kemudian."
Tak hanya itu. Perempuan yang menunda memiliki anak hingga usia 30 tahun akan berkesempatan hidup lebih lama ketimbang ibu di umur muda. Sebab para peneliti percaya, hormon estrogen yang dilepaskan selama kehamilan mampu membantu memperpanjang umur. Kata Helle, jumlah hormon estrogen perempuan memang menurun di usia 30 tahun. Tapi hormon ini akan dihasilkan dalam jumlah besar kala si ibu hamil.
"Hingga membantunya menjaga kesehatan kulit, rambut, pembuluh darah, serta melindungi tulang dari osteoporosis." Simak berita iptek lainnya di sini.
MAIL ONLINE | CORNILA DESYANA
Baca juga:
Jaring Spiderman Kuat Tak Mengada-ada?
Perangkat Ilusi Hantu Bisa Sembunyikan Objek
Permainan Asah Otak Bikin Simpanse Bahagia
Mayoritas Windows Bajakan Terinfeksi Malware