TEMPO.CO, Bogor-Hujan selama 2 jam yang mengguyur wilayah hulu Sungai Ciliwung membuat tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa, Kota Bogor, mencapai 250 sentimeter atau Siaga I, Senin, 4 Maret 2013, pukul 18.00. Air bah diperkirakan tiba di Jakarta Selasa dinihari, 5 Maret 2013, sekitar pukul 01.00. Untuk itu, warga di sepanjang aliran sungai diminta mewaspadai banjir kiriman.
"Daerah hulu hujan deras. TMA di bendungan naik dengan cepat. Tepat pukul 18.00 air mencapai 250 sentimeter atau siaga I," kata Penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, kepada Tempo, Senin petang. "Ketinggian air malam ini mulai berangsur turun."
Tanda-tanda Ciliwung akan kembali mengganas sudah mulai terlihat pada pukul 17.00, ketika hujan turun dengan deras sejak pukul 16.00. Air yang mengalir dari daerah hulu di Puncak berwarna keruh. TMA di bendungan sudah mencapai angka 180 sentimeter. Satu jam kemudian, tepat pukul 18.00, tinggi air berada di level siaga I atau 250 sentimeter.
Seiring hujan mereda, ketinggian air di bendungan berangsur turun. Pukul 19.30, TMA tercatat di angka 150 sentimeter atau siaga III. "Hujan mulai berhenti. TMA sudah mulai turun. Air bah akan tiba di Jakarta sekitar 10 sampai 12 jam dari Jam 18.00," ujar Andi.
Andi mengatakan, bila hujan masih mengguyur wilayah Puncak, kemungkinan debit air Ciliwung akan naik kembali. Waspada dan simak banjir Jakarta.
ARIHTA U SURBAKTI
Baca juga:
Ahok Geleng-geleng Lihat Rumah Pompa Cengkareng
Pemda Bogor Kewalahan Tertibkan Vila di Citamiang
Depresi, Pengemudi BMW Maut Berlibur ke Borobudur
Rasyid ke Borobudur, Pengadilan Tak Tahu