Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saling Tuding Soal Vila Liar Puncak Bogor  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Villa mewah di kawasan Tugu Utara, Puncak, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Villa mewah di kawasan Tugu Utara, Puncak, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan saling tuding soal maraknya vila haram di area Lokapurna, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Menjamurnya vila di hulu Sungai Ciliwung itu mengakibatkan rusaknya area tangkapan hujan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak tersebut.

Akibatnya, banjir besar pun menjadi langganan Ibu Kota Jakarta. Volume limpasan air hujan dari tanah terbuka di kawasan itu--yang masuk daerah aliran Sungai Cisadane--ditambah dengan tumpahan air dari Ciliwung, membuat Jakarta nyaris tenggelam.

Dampak gundulnya hulu Cisadane dan Ciliwung langsung terasa, kemarin. Hujan yang mengguyur Bogor sepanjang hari menyebabkan ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai titik tertingginya selama dua tahun terakhir, yaitu 250 sentimeter. Ketinggian Katulampa pada titik ini diprediksi akan menimbulkan banjir besar di Jakarta pada hari ini. Ketidakberesan pengaturan kawasan lindung di Bogor dituding sebagai biang keladinya.

Tapi, Bupati Bogor tak mau disalahkan. “Tanpa perintah Kementerian Kehutanan, saya tidak akan bisa masuk ke sana,” ujar Rachmat ketika ditemui Tempo di kediamannya pada pertengahan Februari lalu. Rachmat mengklaim pihaknya sebenarnya berkehendak segera membongkar ratusan vila tidak berizin di zona inti area konservasi Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

Menurut hasil investigasi majalah Tempo pekan ini, vila-vila itu merupakan tempat tetirah para petinggi negeri, politikus, sampai selebritas. Ada vila milik penyanyi Ahmad Albar, politikus Partai Golkar Idrus Marham, dan milik aktor lawas Harry Capri.

Menurut Rachmat, sekitar 200 vila itu masih berdiri karena Kementerian Kehutanan mengeluarkan kebijakan agar vila-vila itu tidak dibongkar. Padahal, ujar dia, pihaknya sudah gregetan untuk membongkar vila-vila mewah tersebut. “Penanganan area ini ada di tangan pemerintah pusat,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan tak mau disalahkan. Dia balik menuding Pemerintah Kabupaten Bogor yang semestinya bertanggung jawab menertibkan dan membongkar vila-vila liar. “Kalau di hutan lindung dan hutan produksi, itu wilayah pemerintah daerah,” katanya.

Ketua Komisi Pertanian dan Kehutanan DPR Romahurmuziy mendesak pemerintah pusat untuk bersikap tegas terhadap vila-vila liar di kawasan Taman Nasional Gunung Salak-Halimun itu. “Jangan ada kesan pemerintah lepas tangan,” katanya.

AGUNG SEDAYU | IRA GUSLINA SUFA

Baca juga
Kementerian Kehutanan Dinilai Abai Kelola Puncak

Banjir Kiriman Rendam Tiga Kampung 150 Cm

Tanah Longsor di Jalan Raya Puncak

Khawatir Banjir, Warga Bidara Cina Mulai Mengungsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

36 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

44 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

46 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

56 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun