TEMPO.CO, Manchester - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, bisa memahami kekesalan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, terhadap keputusan wasit Cuneyt Cakir yang mengusir keluar Luis Nani dalam pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu dinihari tadi, 6 Maret 2013.
"Saya tahu bagaimana perasaan Ferguson," ucap bekas pelatih Chelsea itu selepas pertandingan. Mourinho mengeluarkan pernyataan ini karena dirinya memang pernah mengalami hal serupa. Salah satunya saat Madrid melawan Barcelona di semifinal Liga Champions 2010/2011.
"Saya pernah merasakan hal yang sama dua tahun lalu ketika melawan Barcelona. Saat itu, Pepe diusir keluar," ujar pria yang mengklaim sebagai The Special One ini. Namun, Mourinho melanjutkan, kasusnya berbeda. "Ketika itu, pemain Barcelona berakting, sementara Arbelo tidak."
Cakir mengganjar Nani dengan kartu merah ketika laga memasuki menit ke-56. Ia diusir keluar karena dinilai mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mencederai bek Madrid, Alvaro Arbeloa. Keputusan itu bikin Ferguson berang. Ia pun terlihat marah-marah di pinggir lapangan.
Saking kesalnya, Ferguson mangkir dari jumpa pers. Mike Phelan, asisten MU, yang akhirnya mewakili Ferguson. "Saya pikir manajer tidak dalam kondisi fit untuk berbicara mengenai keputusan wasit," ujarnya. "Saya berada di sini untuk berbicara, bukan manajer di klub fantastis ini."
Setelah diusirnya Nani, MU menerima gempuran bertubi-tubi dari Madrid. Walhasil, gawang MU yang dikawal David De Gea kebobolan dua gol lewat Luka Modric dan Cristiano Ronaldo. Klub tersukses di Liga Primer Inggris ini pun kalah 1-2 sehingga agregat gol menjadi 2-3.
AS | SINGGIH SOARES TONCE
Terpopuler:
Ruhut Sitompul Goda Ibunda Raffi Ahmad
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid
Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji
Polisi Gamang Usut Golden Traders
Menolong Neneng, 2 WN Malaysia Divonis 7 Tahun
Akil Mochtar Ingin Jadi Ketua MK