TEMPO.CO, Kupang - Distribusi logistik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Kupang ke Pulau Alor, Jumat, 8 Maret 2013, harus menggunakan pesawat udara. Distribusi melalui laut tidak bisa dilakukan akibat cuaca buruk. Pelayaran ke daerah tersebut ditutup.
Juru bicara Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT Djidon de Han menjelaskan ada empat daerah yang distribusi logistiknya terhambat. Selain Alor, daerah lainnya adalah Lembata, Rote Ndao, dan Sabu Raijua. ”Hanya Alor yang dikirim dengan pesawat. Tiga kabupaten lainnya sudah dikirim menggunakan kapal perintis," kata Djidon kepada Tempo, Jumat, 8 Maret 2013.
Djidon mengatakan pengiriman logistik pilkada menjadi tanggung jawab perusahaan rekanan yang mengerjakan pengadaan logistik. Pengiriman ke Alor sudah mulai dicicil. "Pesawat tidak disewa khusus untuk mengangkut logistik, tapi dikirim melalui kargo dan dimasukkan dalam bagasi pesawat," ujarnya.
Jumlah surat suara untuk Kabupaten Alor sebanyak 120.603 lembar, sesuai daftar pemilih tetap (DPT), ditambah 2,5 persen surat suara cadangan. "Sebagian surat suara ke Alor akan dikirim menggunakan kapal feri jika sudah dibuka pelayaran ke sana," ujar Djidon.
Akibat terhambat cuaca, pengiriman surat suara terlambat. Seharusnya, pengiriman ke semua kabupaten dan kota sudah rampung pada 5 Maret 2013. Namun, KPU tidak bisa memberikan sanksi kepada perusahaan rekanan. "Ini masalah cuaca, tergolong force majeur,” tutur Djidon.
YOHANES SEO
