TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya perampokan minimarket membuat pengelola Alfamart lebih waspada dan membekali karyawan mereka dengan ilmu bela diri. “Kami ada kegiatan olahraga bela diri karate,” ujar Wakil Direktur Alfamart, Pudjianto, Jumat, 8 Maret 2013.
Menurut dia, dalam program tersebut karyawan dibekali pengetahuan pertahanan diri dari pencurian dan perampokan. “Bagaimana penindakannya, itu diajarkan,” ujarnya. Selain itu, pelatihan bela diri juga diperlukan untuk meningkatkan disiplin dan rasa percaya diri karyawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua pegawai Alfamart berhasil membekuk perampok bersenjata api yang berusaha merampok minimarket tempat mereka berkerja. Peristiwa itu bermula ketika Ari dan temannya, Arisman, hendak menutup minimarket yang terletak di Jalan Swatantra, Jatiasih, Bekasi, sekitar pukul tiga dinihari. Tiba-tiba seorang pria datang berpura-pura sebagai pembeli dan memasuki toko.
Saat hendak membayar di kasir, tiba-tiba pelaku yang kemudian diketahui bernama Tubagus Rangga Kusuma itu mengeluarkan pistol dan meminta uang yang ada di brankas toko. Awalnya tidak ada perlawanan. Namun ketika pelaku lengah, salah satu pegawai memukulnya dari belakang. Pelaku sempat melepaskan tembakan ke kedua pegawai. Beruntung tembakannya meleset. Selanjutnya dengan tangan kosong Tubagus berhasil diringkus.
Tahun lalu karyawan Alfamart di Bekasi juga berhasil menangkap satu dari dua garong yang menyatroni toko tempat mereka berkerja.
ATMI PERTIWI