TEMPO.CO, Jakarta - Biaya pendidikan di Universitas Brawijaya Malang tak bakal banyak berubah dibanding 2012. Tahun lalu, Sumbangan Pengembangan Fasilitas Pendidikan (SPFB) Fakultas Kedokteran melalui jalur mandiri mencapai Rp 155 juta.
Dana tersebut dibayar saat awal registrasi. "Tak banyak berubah, menunggu keputusan uang kuliah tunggal (UKT)," kata Kepala bagian akademik Agus Yuliawan Surasdiyanto, Sabtu 9 Maret 2013.
Sedangkan mahasiswa yang melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) cukup membayar SPFB sebesar Rp 39, 5 juta. Sedangkan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar Rp 3 juta, baik untuk mahasiswa jalur mandiri maupun reguler. Ditambah bantuan praktikum sebesar Rp 1,5 juta per semester.
Pendaftaran jalur mandiri dibuka pada Mei-Juni mendatang. Sementara Rektor Universitas Brawijaya Malang, Yogi Sugito memastikan tak ada kenaikan biaya pendidikan. Bahkan, ia juga menjamin akan menghapus uang pangkal. Namun, ia tak menyebutkan detail apakah uang pangkal Fakultas Kedokteran juga dihapus.
"Besar UKT disesuaikan dengan unit cost yang ditentukan pemerintah," katanya. UKT menyatukan berbagai pungutan seperti SPP, uang pangkal, dan uang ujian. Sedangkan kekurangan biaya ditutup dengan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada 2012, Universitas Brawijaya menerima BOPTN sebesar Rp 82 miliar.
Sesuai instruksi Direktorat Jenderal Pendidikan Tingi dan Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi diberlakukan subsidi silang untuk biaya pendidikan. Sedangkan Universitas Brawijaya mengklaim memberlakukan sistem SPP proporsional sejak 2007. Sehingga biaya kuliah disesuaikan dengan kemampuan orang tua mahasiswa.
EKO WIDIANTO
Berita terpopuler lainnya:
Polda Temukan Kartu Intelijen di Mobil Hercules
Jokowi Ikut Nonton Music Bank Jakarta
Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas
Eunhyuk Ingin Belajar Bahasa Indonesia
Modus Golden Traders Mirip Perusahaan di Malaysia
Curhat Rustriningsih Kenapa Tak Lolos Cagub
Jokowi Pelajari Manajemen Artis K-Pop
Marzuki Ali Klaim Didukung Demokrat Jawa