TEMPO.CO, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi berencana menghentikan hukuman pancung di muka umum sebagai metode eksekusi. Surat kabar Al-Watan melaporkan, komite tingkat menteri mempertimbangkan hukuman tembak mati sebagai alternatif.
Ahram online mengungkapkan, langkah untuk mengakhiri hukuman pancung tampaknya diambil lantaran kurangnya tenaga algojo. Menurut CBS News, beberapa kalangan di Kerajaan Arab Saudi mengimbau agar hukuman pancung diganti dengan suntik mati di dalam penjara.
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang melaksanakan hukuman mati dengan cara dipancung di alun-alun. Mereka mengeksekusi terpidana pembunuhan, perampokan bersenjata, pemerkosa, dan penyelundup obat-obatan terlarang.
Tahun ini, Arab Saudi telah mengeksekusi 15 orang. Sedangkan tahun 2012 dan 2011 masing-masing 76 dan 79 orang.
INDIAN EXPRESS | NATALIA SANTI
Berita Lainnya:
Bom Meledak di Rumah Kapolda Kalteng di Jakarta
Nyepi, Akses Menuju Bromo Ditutup
Gelar Hercules Dibahas Lagi oleh Keraton Surakarta
Tiket Kereta Ekonomi Naik 3x Lipat
Efek Bahaya Tombol Like di Facebook