TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara Komisaris Besar M.Iqbal mengatakan kasus mutilasi Tonny Arifin Djomin oleh tersangka A alias Alanshia, 32 tahun, masih dikembangkan. Salah satu yang tengah didalami terkait dengan kemungkinan ia dibantu oleh orang lain dalam memotong tubuh korban.
"Apakah A ini pelaku tunggal atau ada yang membantu, kami akan dalami. Nanti akan kami jelaskan selengkap-lengkapnya ke masyarakat," kata Iqbal, Jumat, 15 Maret 2013.
Polisi, kata Iqbal, tengah menelisik motif pencacahan tubuh korban yang diduga dilakukan Alanshia. Sejauh ini, dugaan terkuat adalah Tonny dibunuh akibat bersitegang dengan tersangka karena masalah utang-piutang. Tonny adalah penagih utang.
Sebelumnya, tersangka mutilasi di Ancol, Alanshia, ditangkap pada Kamis malam di Surabaya. Kapolres mengatakan jejak Alanshia terendus karena kepolisian melacak transaksi uang yang dilakukan Alanshia. Dari situ, didapati Alanshia kabur ke Surabaya sejak Selasa lalu.
Alanshia tiba di Jakarta pagi tadi. Ia langsung diperiksa di Polres Jakarta Utara sebelum dikirim ke Polda Metro Jaya. Simak berita mutilasi di sini.
ISTMAN MP
Berita Terpopuler:
Harga Bawang Naik, SBY Kecewa terhadap 2 Menteri
Menteri Kesehatan Kritik Kartu Jakarta Sehat
Kursi Patah, Nudirman Munir Jatuh Terduduk
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden
Dituding Terima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak
KPK Telisik Lobi Djoko pada Anas Siang Ini