TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog menilai ada alasan tersendiri kenapa aksi premanisme di Jakarta masih tinggi. Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, mengatakan, ada sebagian masyarakat yang menyewa preman untuk kepentingan tertentu.
"Untuk jadi penagih utang atau jaga wilayah kekuasaan," kata Adrianus ketika dihubungi pada Ahad, 10 Maret 2013. Hal inilah yang memposisikan preman sebagai sebuah entitas tersendiri di dalam masyarakat.
Menurut Adrianus, idealnya pemberantasan premanisme juga ikut melibatkan masyarakat. Sebab, keberadaan preman justru berawal dari elemen terkecil di dalam kehidupan, yaitu masyarakat. "Tapi, jika ada yang memanfaatkan jasa mereka, preman bakal tetap tumbuh," ujarnya.
Senada dengan Adrianus, kriminolog Muhammad Mustofa menilai ada simbiosis mutualisme antara preman dan masyarakat. "Kadang malah ada oknum aparat yang juga ikut menjaga kesuburan preman," katanya.
Hal inilah yang menyebabkan keberadaan preman di Jakarta masih tinggi. Bahkan, menurut Mustofa, mereka tak segan mengakui wilayah masing-masing karena ada keterlibatan oknum aparat ini.
SYAILENDRA
Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang
Kantor Tempo Diserang
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang
Rizal Mallarangeng Ogah Vilanya Dibongkar
Vila Liar, Rizal Tak Gentar Dipenjara 10 Tahun