TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat terorisme Al Chaidar menduga perampokan toko emas Terus Jaya di Jalan Jembatan II, Angke, Tambora, Jakarta Barat, pekan lalu, dilakukan oleh kelompok Abu Umar. Jaringan tersebut sebelumnya pernah merancang percobaan pembunuhan terhadap politikus Matori Abdul Djalil, rencana pengeboman beberapa kedutaan, dan sejumlah ledakan di Jabodetabek.
“Ada kesamaan ciri yang dimiliki oleh mereka (perampok toko emas) dan kelompok Abu Umar,” kata Chaidar ketika dihubungi, Ahad, 17 Maret 2013. Dia menyebutkan beberapa cirinya yaitu, kelompok tersebut dibentuk dengan cara otodidak, mempelajari teknik pengeboman lewat internet, merampok, dan meledakkan bom dengan daya ledak rendah.
Chaidar mencontohkan, target utama mereka adalah gereja dan tempat umum yang berskala kecil hingga sedang. “Tapi ingat, mereka bisa jadi juga mengerikan,” katanya. Tindakan perampokan untuk pendanaan terorisme adalah pola lama. “Ini agak susah juga untuk dilacak polisi karena sifatnya seperti kriminal biasa.”
Dia juga menegaskan kasus perampokan bisa memicu tumbuhnya kelompok terorisme yang selama ini tidak aktif. “Sekan-akan ada saingan antar kelompok,” ujar dia.
Pegamat terorisme lainnya, Le Nassir Abas juga mengatakan cara yang dilakukan oleh perampok Tambora adalah pola lama untuk mendanai terorisme. “Ini sudah berulang kali. Hanya saja besaran volume rampokannya saja yang semakin besar,” ucapnya.
Adapun perekrutan anggota yang bertugas mengumpulkan dana, menurut Abas, bisa jadi dilakukan di penjara terhadap pelaku perampokan. Namun ada juga yang memang berasal dari jaringan terorisme. Menurut dia, yang patut diwaspadai dari peristiwa itu adalah rencana yang akan dilakukan setelah terkumpulnya dana.
Perampokan toko emas Terus Jaya dilakukan oleh perampok bersenjata api yang melukai karyawan toko dan menggasak 1,5 kilogram emas, serta uang tunai Rp 500 juta. Dari tujuh tersangka, tiga perampok tewas ditembus timah panas aparat polisi. Seorang yang tewas diduga berkaitan dengan perampokan Bank CIMB Niaga di Medan serta kegiatan terorisme di Beji, Depok.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Kontroversi Densus
Simpanan dan Istri-istri Djoko Susilo
Di Jawa Tengah, PKS Ingin Mengulang Sukses
Yusuf Supendi Gabung Hanura, Anis Matta Cuek
Bawa 3 Kg Ganja, Mobil Tabrak Polisi Hingga Tewas