Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pungut Biaya Pasien Miskin, Bidan Ini Diusir Warga  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
REUTERS/Carlos Barria
REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Pamekasan - Gara-gara memungut biaya persalinan terlampau mahal kepada pasien miskin, bidan Desa Batukalangan, Kabupaten Pamekasan, Dwi Suwestiwari, diusir oleh warga setempat. "Bidan Dwi sudah kita tarik ke Puskesmas Panaguan," kata Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Ismail Bey, Jumat, 22 Maret 2013.

Melihat kasus yang menimpa bidan Dwi, Ismail mengatakan pihaknya tidak ingin gegabah mengambil kebijakan, yakni apakah memindahkan bidan Dwi ke desa lain atau menempatkan bidan baru untuk menggantikan Dwi yang sudah 15 tahun bertugas di Desa Batukalangan. "Kalau diganti takut ditolak juga oleh warga," katanya.

Pengusiran terhadap bidan Dwi bermula pertengahan Februari lalu. Dwi membantu persalinan salah seorang warga bernama Juwairiyah dari Desa Nyalabu, Kecamatan Kota, yang berasal dari keluarga kurang mampu dan telah mengikuti program Jampersal.

Meski telah ikut Jampersal, bidan Dwi meminta biaya mahal atas persalinan tersebut, yakni Rp 1,5 juta. Suami Juwairiyah, Jauhari, mengatakan terpaksa berutang sana-sini untuk membayar biaya persalinan sang istri. "Beberapa hari setelah lahir, anak kami meninggal," katanya beberapa waktu lalu.

Kekesalan Jauhari memuncak setelah ada seorang tetangganya melahirkan dengan biaya murah lewat program Jampersal. Jauhari pun mengadu ke DPRD Pamekasan atas perlakuan tidak adil yang dialaminya tersebut. Usai mengadu ke DPRD itulah, warga Batukalangan ramai-ramai menolak keberadaan bidan Dwi. Tak hanya menolak, warga juga sempat akan menutup paksa Polindes, tetapi niat warga ini berhasil dicegah tokoh masyarakat.

Menurut Ismail, pihaknya masih mendalami apa penyebab penolakan kepada bidan Dwi. Pasalnya, catatan internal dinas kesehatan dan Ikatan Bidan Indonesia menyatakan bidan senior itu tidak pernah melakukan pelanggaran.

Ketua Komisi Kesehatan DPRD Pamekasan Makmun menilai penolakan kepada bidan tersebut karena kesalahpahaman. Warga, kata dia, masih minim informasi soal biaya gratis apa saja yang ditanggung dalam program Jampersal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil evaluasi Komisi, kata dia, menyatakan bidan Dwi tidak punya catatan buruk selama 15 tahun bertugas di Desa Batukalangan. "Saya minta dinkes supaya sosialisasi soal Jampersal ini utuh ke masyarakat. Supaya mereka paham, mana yang gratis, mana yang tidak," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

Terpopuler

Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP 
Buyung dan Rizal Ramli Ikut Minta SBY Turun 

Ahmadinejad Nyaris Tertembak Pengawal Presiden AS 

Aksi 25 Maret Bukan Kudeta, tapi... 

Adnan Buyung Mengusulkan Pemilu Dipercepat 

Pembocor Data Pajak SBY Sudah Terungkap 

Partai Islam Merapat ke Soetrisno Bachir  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

4 September 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat isi buku tabungan saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 2 September 2018. Peraih medali emas mendapatkan Rp1,5 miliar yang diberikan dalam bentuk buku tabungan dan ATM Bank Rakyat Indonesia. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

Survei Y-Publica menyebutkan masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi di bidang Ekonomi, Kesehatan, dan Perlindungan HAM.


Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

17 Juni 2017

Penghargaan dari KPAI untuk Dompet Dhuafa sebagai Lembaga Peduli Perlindungan Anak, di Gedung Philantrophy, Jakarta, 28 Juli 2016. Tempo/Atika Nusya
Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

Unit bisnis Kesehatan Mandiri menargetkan bisa menyediakan 1.000 tempat tidur (bed) untuk pasien dhuafa.


Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

16 Maret 2017

Ilustrasi kawasan kumuh. TEMPO/Sakti Karuru
Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

Program Gerakan Bersama Atasi Permukiman Kumuh dan Miskin tidak bisa digunakan untuk penduduk yang tinggal di lahan milik negara.


Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

20 Februari 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 25 Januari 2017. Rapat ini membahas evaluasi APBN Kementerian Sosial tahun 2016 dan isu-isu aktual lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

Pada Sabtu, 18 Februari 2017, Khofifah senang bisa mewujudkan janjinya menyediakan rumah bagi penduduk pedalaman Suku Anak Dalam.


Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

19 Februari 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri temu nasional, Alumni Universitas Muslim Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis
Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menangis tersedu saat anak-anak warga Suku Anak Dalam Jambi menyambut kedatangannya ke kawasan mereka.


Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

16 Januari 2017

Ambulance Indonesia. facebook.com
Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

Dua anggota Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya patungan sewa ambulans mengangkat jenazah remaja miskin yang wafat di pinggir jalan.


Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

26 Agustus 2016

Warga menikmati makanan gratis di kawasan bundaran HI, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

Pemberian makan gratis untuk kaum dhuafa akan digelar tiap hari Jumat


Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

22 Juli 2016

Gubernur DKI Jakarta, Ahok, meninjau salah satu fasilitas di RPTRA Anggrek, Lebak Bulus, Jakarta, 19 Mei 2016. Keberadaan RPTRA ini diharapkan dapat memenuhi hak anak untuk bermain, berekreasi, dan mendapat persamaan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

Puskesmas sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur.


Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

20 November 2015

Pemudik membawa barang bawaannya di mudik gratis yang diselenggarakan Jasa Raharja di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 11 Juli 2015. Sekitar 30.648 pemudik yang mengendarai motor akan dialihkan menggunakan bus dan kereta api melalui program mudik gratis Jasa Raharja. Tempo/Aditia Noviansyah
Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

PT Jasa Raharja menggandeng poliklinik di sekitar stasiun kecil di seluruh jalur kereta api Jawa dan Sumatera untuk meningkatkan cakupan layanan.


Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

21 Oktober 2015

Polisi menilang bus transjakarta yang parkir sembarangan di depan UKI, Cawang, 6 Oktober 2015. TEMPO/Diko Oktara
Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

Banyak bus Transjakarta mengalami kerusakan di bagian penyejuk udara, pintu, dan rem, sehingga tidak lolos uji kir.