Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua PDIP Jatim Siap Jadi Calon Wakil Gubernur  

image-gnews
Bambang Dwi Hartono. dok TEMPO/Dwi Narwoko
Bambang Dwi Hartono. dok TEMPO/Dwi Narwoko
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono mengaku tidak keberatan seandainya Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memintanya hanya untuk menjadi calon wakil gubernur.

Bambang, yang juga Wakil Ketua PDIP Jawa Timur ini, mengatakan, dirinya tidak terlalu berambisi ikut berkompetisi dalam pemilihan gubernur yang akan berlangsung Agustus 2013 mendatang. Apalagi bekas Wali Kota Surabaya ini juga diperintah partai untuk menjadi calon anggota legislatif pusat dari daerah pemilihan Jawa Timur satu, yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo.

“Kalau dalam perkembangan politik, partai memerintahkan saya untuk menjadi calon wakil gubernur ataupun calon gubernur, apa boleh buat. Sebagai kader, saya harus loyal,” kata Bambang kepada Tempo, Rabu, 27 Maret 2013.

Bambang menambahkan, sejak awal dirinya tidak punya keinginan untuk maju dalam pemilihan gubernur. Karena itu, saat PDIP Jawa Timur membuka pendaftaran calon gubernur, dia tidak ikut. Saat diundang PDIP pusat untuk ikut fit and proper test pun Bambang juga tidak menghadirinya.

Bambang justru meminta agar partainya berpikir matang dalam menghadapi pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sebab, meski pemilihan gubernur kurang dari lima bulan, ia melihat PDIP belum ada aksi ataupun persiapan yang konkret. “Sedangkan inkumben terus aktif menggalang dukungan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Ketua Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Timur Ali Mudji mengatakan, partainya sedang menimbang-nimbang untuk menduetkan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa dengan Bambang. PDIP tidak berambisi mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur demi kepentingan yang lebih besar, yakni mengalahkan duet Soekarwo-Saifullah Yusuf. Bambang didorong, karena dari hasil survei internal, tingkat popularitasnya di Jawa Timur paling tinggi dibandingkan kader-kader PDIP lainnya.

Namun sikap PDIP dikritik oleh pengajar ilmu politik Universitas Airlangga, Hotman Siahaan. Menurut Hotman, sebagai partai peraih suara mayoritas dalam Pemilu 2009 lalu di Jawa Timur, cara berpikir PDIP dianggap pragmatis. ”Bila PDIP tidak mencalonkan kadernya sendiri dalam pemilihan gubernur, itu sama artinya dengan mendegradasi kekuatan partai,” ucap Hotman.

KUKUH S WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.


KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU ini memutuskan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU menggantikan Husni Kamal Manik yang tutup usia pada Kamis (07/07). TEMPO/Aditia Noviansyah
KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.


Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

ANTARA/Wahyu Putro A
Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.


Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

TEMPO/Arif Fadillah
Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.


Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

TEMPO/Arif Fadillah
Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.


Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.


Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Sineas Indonesia Garin Nugroho. ANTARA/Teresia May
Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.


Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.


Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini bersiap memimpin Rapat Pleno Fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.


DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.