TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Bandung semalam, menyebabkan Kecamatan Bojongsoang, Bandung Selatan terendam banjir setinggi satu hingga dua meter. "Tiap tahun pasti ada saja banjir, tahun ini yang paling besar, dulu pernah seperti ini di tahun 1986"Kata Wahna, Ketua RW 10, Kampung Cijagra, Kabupaten Bandung.
Menurut dia, daerah ini menjadi langganan banjir banjir karena wilayahnya paling rendah di Bandung. Air yang mengalir dari Kota Bandung, melalui Sungai Citarum dan Cikapundung, bermuara Bandung Selatan.
Sejauh ini warga yang terkena banjir, dipindahkan ke posko penanggulangan banjir. Namun, warga tidak sempat mengamankan barang-barang rumah tangga, "Banjir datang pada jam 12 malam, barang-barang tidak sempat dipindahkan. Tadi pagi saya cek rumah, banjirnya sudah sampai dada orang dewasa," Kata Wawan, 32 Tahun, Warga Kecamatan Bojongsoang.
Curah hujan yang sedang tinggi di Bandung, menjadi momok bagi warga, "Yang ditakutkan itu nanti malam hujan lagi, pasti banjir lebih parah, bisa sampai ke jalan raya" Kata Sri.
Beruntung, banjir ini tidak memakan korban. Namun banjir justru menyebabkan macet sepanjang dua kilometer di kawasan Bojongsoang, karena air sudah memasuki jalan raya. "Macetnya lama sekali, saya sudah dari jam 10 disini" Kata Norman, 24 tahun, yang setiap hari melintas Jalan Bojongsoang.
PERSIANA GALIH
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman