TEMPO.CO, Kediri - Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres luar biasa ternyata sudah diprediksi oleh Anas Urbaningrum. Namun meski sama-sama berada di Bali, Anas belum berencana memberikan ucapan selamat kepada penggantinya tersebut.
Heru Sunaryanta, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Blitar yang seharian menemani Anas jalan-jalan di Bali mengatakan Anas Urbaningrum tampak lega ketika forum kongres akhirnya memilih SBY secara aklamasi sebagai ketua umum. "Ini sesuai harapan Anas," kata Heru saat dihubungi melalui telepon, Sabtu 30 Maret 2013.
Menurut Heru, hasil tersebut sesuai dengan keinginan Anas demi perbaikan partai ke depan. Sebagai mantan ketua umum, Anas tetap menghendaki yang terbaik untuk partainya.
Menariknya, meski tidak berada di Inna Beach Hotel Bali yang menjadi lokasi pelaksanaan kongres, Anas terus mengikuti forum itu. Bahkan terpilihnya SBY sebagai ketua umum secara aklamasi sudah bisa diprediksi sebelumnya. "Sejak dua hari sebelumnya sudah dikondisikan oleh pengurus pusat," kata Heru.
Seluruh pengurus DPD yang memiliki hak suara telah diarahkan untuk memilih SBY secara aklamasi. Hal ini pula yang membuat kubu Anas pada akhirnya menyerah dan tak melakukan perlawanan seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya. Menurut Heru, celah itu menjadi tertutup ketika seluruh peserta kongres menyetujui pemilihan aklamasi SBY.
Masih menurut Heru, hingga sekarang Anas Urbaningrum belum memiliki rencana bertemu dengan ketua terpilih untuk mengucapkan selamat. Apalagi lokasi hotel tempat Anas menginap bersama Heru berada sekitar 20 kilometer dari Inna Beach Hotel. "Belum ada rencana ketemu," katanya.
Sebelumnya Anas Urbaningrum menyatakan mendukung SBY menjadi ketua umum menggantikan dirinya. Sikap ini bahkan diikuti oleh para sekutunya di kalangan pengurus.
HARI TRI WASONO
Baca juga
EDISI KHUSUS: Guru Spiritual Seleb
KLB Demokrat Dipastikan Aklamasi
Jelang KLB, Ketua DPD Demokrat Temui SBY
SBY Ketua Umum, Konflik di Demokrat Selesai
Anas di Bali, tapi untuk Berlibur
Topik terhangat:Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo Nasib Anas