TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat intelijen, Soeripto, berpendapat, peristiwa penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, belum tentu merupakan kegagalan intelijen. Sebab, jika dilihat dalam undang-undang, intelijen hanya punya kewenangan untuk mengumpulkan informasi, menganalisis, dan memberikan rekomendasi.
"Rekomendasi ini diberikan kepada eksekutif atau pimpinan, merekalah yang punya wewenang sebagai eksekutor atau pelaksana rekomendasi," kata Soeripto dalam sebuah acara diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Ahad, 31 Maret 2013. (Baca: Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak)
Soeripto yakin intelijen di tingkat Polda Yogyakarta dan Kodam IV Diponegoro sudah bekerja meraup informasi seusai kejadian pengeroyokan dan pembunuhan Sersan Satu Heru Santoso, anggota Kopassus, di Hugo's Cafe. Sebab, jika melihat riwayat tentara yang jaga solidaritas, kemungkinan balas dendam pasti ada. Jadi pertanyaannya, apakah eksekutor atau pimpinan mau bersikap menanggapi rekomendasi dari intelijen. "Dengan kata lain, intelijen sudah tahu akan ada serangan balasan dan sudah dilaporkan ke atasan, tapi atasan tak lakukan apa pun, ya seperti pembiaran," kata dia.
Soeripto pun meminta masyarakat dan media tidak asal menunjuk intelijen lelet dalam memperoleh informasi. Perlu dilihat dan dipertanyakan pula keputusan bos intelijen.
Sabtu, 23 Maret 2013, Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, diserbu belasan orang bersenjata api. Empat tahanan tewas dan dua sipir terluka. Korban tewas adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu. Keempat korban adalah tersangka pengeroyokan anggota Kopassus, Sersan Satu Santoso, hingga tewas. (Baca: Aksi Penyerangan Penjara Sleman)
INDRA WIJAYA
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Berita Lainnya:
Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
'Jangan Terpancing Cebongan versi Idjon Djanbi'
Malam Jahanam di Cebongan
Tulisan Cebongan Idjon Djanbi Dianggap Meresahkan