TEMPO.CO, Jakarta-Nama Wiwin Suwandi mencuat setelah komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan Sekretaris Abraham Samad ini sebagai pembocor sprindik Anas Urbaningrum. Tak banyak orang mengetahui latar belakang Wiwin. Berikut adalah profil Wiwin.
Wiwin merupakan pria kelahiran Buton, Sulawesi Utara pada 9 Mei 1985. Ia menjadi mahasiswa program strata satu Fakultas Hukum Universitas Hassanudin Makassar tahun 2003 melalui jalur matrikulasi. Lulus studi pada 9 September 2009, Wiwin aktif di berbagai organisasi.
Ia sempat belajar pendidikan jurnalistik di Lembaga Pers Mahasiswa Hukum Unhas. Bahkan ia pernah menjadi pimpinan redaksi bulletin eksepsi – lembaga pers mahasiswa hukum unhas pada 2004.
Wiwin kemudian bergabung dalam Tim Riset Assesment Report Tindak Pidana Perdagangan Orang (human trafficking) pada April-Oktober 2008, kerjasama PSP-HAM Unhas dan ICMC di 6 provinsi (Sulsel, Sulut, Jatim, Kaltim, NTT, NTB).
Perkenalan Wiwin dan Abraham Samad terjadi kala ia lulus S1 dan hendak masuk pascasarjana Fakultas Hukum Unhas, Makassar. Ia kian akrab dengan Samad menjelang seleksi pimpinan KPK.
Ketika terpilih sebagai Ketua KPK, Samad meminta koleganya di Unhas, yang kebetulan dosen Wiwin, untuk mencarikan sekretaris. Sang dosen merekomendasikan nama Wiwin. Akhirnya Wiwin menggantikan Lusia Ida, perempuan yang sudah dua periode duduk sebagai sekretaris ketua KPK.
WDA
Berita Terkait:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Malam Jahanam di Cebongan
Polri Curiga Orang Sipil Terlibat Kasus Cebongan
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman||Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas