TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan akan ada tiga bandara besar baru yang mulai beroperasi tahun ini. "Tiga bandara besar di bawah Cengkareng itu adalah Ngurah Rai, Kuala Namu, dan Balikpapan," katanya saat ditemui di sela-sela acara Inauguration and Seminar of IRSE Indonesian Section, Kamis, 4 April 2013.
Bambang berharap bandara tersebut bisa berkembang sebagai kota bandara. Ketiga bandara tersebut bisa belajar dari Bandara Incheon, Korea, yang juga menjadi sister airport Bandara Kuala Namu. Ia mengungkapkan, Bandara Incheon dapat membuat penumpang sangat betah menghabiskan waktu di dalamnya.
Bandara Incheon, kata dia, mampu mengatur tata letak perbelanjaan sehingga pengunjung nyaman berbelanja. "Mereka bisa menghabiskan sekitar US$ 30 per orang untuk berbelanja," ucapnya. Sedangkan sebagai perbandingan, Bambang melanjutkan, penumpang di bandara Indonesia hanya menghabiskan US$ 4 -5 untuk berbelanja.
Bambang menambahkan, pemerintah mendorong bandara-bandara di Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan bandara asing, seperti yang dilakukan Bandara Kuala Namu dengan Bandara Incheon. Kemitraan tersebut bermanfaat untuk saling bertukar pengalaman dalam mengelola bandara.
"Supaya bisa mengikuti success story dari bandara lain. Dan yang paling penting, tidak mengulangi kesalahan yang sama," ucap Bambang. Salah satu kesalahan dalam pengelolaan bandara, menurut dia, adanya kurangnya persiapan dalam pembangunan terminal kargo. Menjalin kerja sama dengan bandara lain sebagai sister airport, menurut Bambang, akan lebih bermanfaat daripada bermitra dengan konsultan biasa.
Selain Bandara Incheon, Bambang menyebut Bandara Schiphol di Belanda serta Bandara Frankfurt dapat menjadi referensi. "Apalagi bandara-bandara kita arahnya mau ke aerotropolis," ujarnya.
MARIA YUNIAR
Berita ekonomi lainnya:
Cina Kucurkan Rp 6,7 Triliun Untuk PLTU Cilacap
Sofyan Wanandi Dinobatkan Jadi Godfather Apindo
Bos Starbucks Berbagi Ilmu di Indonesia