TEMPO.CO , Washington: Sering terjebak kemacetan hingga membuat stres ternyata dapat berdampak fatal pada kesehatan mental. Berdasarkan penelitian profesor psikologi dan perilaku sosial, Susan Charles, ketegangan yang dialami tiap hari karena macet bisa membuat iritasi kejiwaan hingga akhirnya menimbulkan gangguan mental yang parah.
Dalam penelitiannya, Charles menemukan stres akibat kemacetan dapat memicu perseteruan dengan pasangan; konflik di tempat kerja; tekanan psikologi, kecemasan, serta gangguan suasana hati. "Gangguan ini dapat timbul 10 tahun kemudian," kata Charles, seperti yang dikutip Mail Online, Kamis, 4 April 2013.
Berdasarkan data Midlife Development dan National Study of Daily Experiences di Amerika Serikat, banyak pria serta perempuan berusia 25-74 tahun yang menunjukkan gangguan mental. Dan penyebabnya bukan hanya karena peristiwa atau masalah besar saja. Tapi gangguan emosional kecil, seperti waktu terjebak macet.
Untuk mengantisipasi dampak negatif itu, Charles menyarankan masyarakat dapat mengelola emosi kala menghadapi kemacetan. Kata dia, menjaga kepala tetap dingin dalam menghadapi situasi stres sehari-hari sama pentingnya dengan diet sehat dan olahraga rutin. (Baca juga: Makanan Ini Terlarang Kala Stres)
"Dengan begitu, masalah lalu lintas tak akan merusak momen Anda, yang seharusnya berjalan menyenangkan." (Baca juga: 7 Cara Hilangkan Stres)
MAIL ONLINE | CORNILA
Baca Seleb!
Film Cinta tapi Beda Menang di AIFFA
24 Film Berlaga di Malang Film Festival
'Finding Srimulat' Diputar Perdana di Layar Tancap
Penjualan Tiket Palestine Orchestra Masih Seret
Topik terhangat:
Badai Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman |Harta Djoko Susilo | Nasib Anas