TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polisi RI Jenderal Polisi Timur Pradopo akan menyerahkan semua hasil penyelidikan kepolisian kepada pihak militer. "Tentunya barang bukti, senjata api, semua yang berkaitan dengan hasil labrotarium forensik," kata Timur di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2013.
Termasuk juga yang berkaitan dengan saksi juga akan diserahkan ke pihak militer. Selanjutnya, untuk koordinasi dengan pihak TNI, Timur mengatakan akan mengikuti proses dan ketentuan yang akan berlangsung.
Kemarin, Ketua Tim Investigasi TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Unggul Yudhoyono mengatakan, sebelas anggota Kopassus mengakui menyerbu Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan dan membunuh "preman" di dalamnya pada hari pertama pembentukan tim investigasi TNI Angkatan Darat.
"Pelaku merasa berutang budi pada Santoso karena pernah dibantu saat operasi," kata Unggul. "Para pelaku sangat responsif dan bertanggung jawab, mengakui perbuatannya pada hari pertama investigasi," ujarnya.
Sabtu dinihari dua pekan lalu, Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, disantroni belasan orang bersenjata senapan laras panjang, pistol, dan granat. Mereka menerobos gerbang penjara, menahan sipir, dan menembak mati empat tahanan. Keempatnya adalah tersangka pertikaian di Hugo's Cafe, Sleman, 19 Maret lalu, yang menewaskan Sersan Satu Santoso, anggota Komando Pasukan Khusus.
TRI ARTINING PUTRI
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali
Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan
Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung