TEMPO.CO, Jakarta - Dalam wacana yang umum, sebuah persahabatan sejati adalah memiliki seseorang yang sama-sama bisa diajak berbagi dalam perasaan senang dan bahagia. Sahabat yang sejati tentunya akan turut bahagia saat hal-hal dalam hidup kita berlangsung baik dan menyenangkan. Si sahabat tentu tidak bersikap culas atau mencari keuntungan dari sebuah persahabatan.
Tetapi menurut psikolog Retno Pudjiati, ada masalah apabila kita memiliki sahabat perempuan yang pencemburu dengan yang kita miliki. Apalagi bila awalnya kita menjalin persahabatan dalam kondisi sama-sama single atau melajang. Tidak heran ada perasaan cemburu ketika sahabat kita memiliki pacar atau calon pendamping.
Di luar dari urusan si sahabat punya pacar, ada hal lain yang membuat sahabat memiliki perasaan cemburu dengan apa yang dimiliki si sahabat lain. Tanpa menghancurkan persahabatan itu sendiri, berikut adalah lima langkah mendiskusikan kecemburuan yang dialami sahabat kita:
1. Selalu membicarakan sesuatu yang akan terjadi termasuk perubahan di masa mendatang. Misalnya, tentang situasi terbaru ketika salah satu di antara kita ada yang berpeluang memiliki pasangan atau calon pendamping hidup.
2. Sebaiknya sesama sahabat perlu bersikap jujur, terbuka untuk mengkomunikasikan hal apa pun.
3. Tanamkan sikap saling mendukung. Ini berlaku kala menghadapi berbagai situasi atau kondisi dari yang menyenangkan sampai yang tidak menyenangkan.
4. Persahabatan di atas segalanya. Ketika menghadapi situasi yang tidak enak atau tidak asyik sekalipun, selalu tanamkan sikap persahabatan di atas segalanya. Tidak akan ada yang memisahkan kita, meski salah satu di antara kita punya pacar atau akan menikah.
5. Meyakinkan ke sahabat kita bahwa dalam keadaan sendiri atau bersama kita tetap sahabat. Tetapkan diri bahwa andaipun ada orang lain atau orang ketiga yang hadir, itu tidak akan menjadi duri atau memisahkan persahabatan, namun justru melengkapi persahabatan.
HADRIANI P