TEMPO.CO, Semarang- Penutupan jalur transportasi utama Demak - Jepara, Jawa Tengah diperkirakan akan berlangsung lama. Kondisi ini menyusul belum surutnya banjir yang menggenangi jalur tersebut di Kecamatan Mijen, Demak. Hingga Jumat (12/4) siang, genangan air di jalan raya diatas satu meter. Sejak Selasa siang jalur Demak - Jepara tergenang banji bandang hingga dua meter akibat jebolnya tanggul sungai Wulan sepanjang 50 sentimeter di Desa Mijen, Kecamatan Mijen, Demak.
Kepala Satuan Lalulintas Kepolisisan Resor Jepara, Ajun Komisaris Polisi Andi Muhammad Indra Waspada ketika dihubungi Tempo mengatakan, pihaknya belum bisa memprediksi kapan jalur tersebut kembali dibuka. "Kemungkinan hingga beberapa hari ke depan," ujarnya, Jumat 12 April 2013. Dengan demikian, arus lalu lintas dari Demak menuju Jepara atau sebaliknya harus memutar melalui Kudus dengan jarak tempuh lebih panjang hingga 20 kilometer.
Secara teknis, lanjutnya, jalan raya bisa dilewati kendaraan jika ketinggian genangan maksimal 30 sentimeter. "Air memang surut hingga semeter, tapi potensi hujan lebat juga mengancam". Pihak Kepolisian baru akan membuka jalur jika jalan sudah tak terendaam banjir. Karena, sekalipun genangan kurang dari 30 sentimeter, namun jika jalur dibuka hal ini akan menimbulkan kemacetan lalulintas panjang, mengingat jalur tersebut merupakan jalur utama. "Kami tak mau ambil risiko," tegas Indra.
Supardi, sopir jasa angkutan yang tiap hari mengantar mebel dari Jepara ke Semarang berharap banjir segera surut dan jalur transportasi Demak - Jepara kembali normal. "Waktu tempuh lebih lama, bahan bakar menjadi boros," ujarnya. "Tapi namanya juga bencana, mau apa lagi".
Sekretaris Kecamatan Mijen, Anang Rukyat mengatakan, meski arus sungai Wulan telah mengecil seiring diturunkannya debit air dari Bendung Klambu Grobogan, namun banjir di kawasan Mijen tak kunjung surut karena kawasan ini juga menerima limpasan banjir dari Kaliwungu Kudus sebagai akibat jebolnya tanggul Sungai Serang Selahan Drain (SWD) I. "Saat ini Mijen memang menjadi pusaran banjir," ujarnya. Menurutnya, banjir akan menyusut jika tak turun hujan hingga beberapa hari ke depan.
SOHIRIN
Topik Terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
Pejabat DKI Mundur, Meninggalkan Jokowi
Cara Pargono Memeras Asep Hendro
DPRD Jakarta Tuding Jokowi Sebabkan Pejabat Mundur
Pilihan 2014 Cuma Mega, Prabowo, dan Ical