TEMPO.CO, Jakarta - Lewat akun Twitter-nya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan prihatin dengan kasus Tasripin. "Taspirin yang menjadi buruh tani untuk menghidupi ketiga adiknya sungguh menggores hati kita," kicau SBY lewat akun @SBYudhoyono, Kamis siang, 18 April 2013.
Ia menyatakan akan segera mengutus staf khususnya dan Gubernur Jawa Tengah untuk mengatasi persoalan hidup Tasripin. "Secara moral, saya dan kita semua harus membantunya," ujar SBY.
SBY mengaku tahu informasi Tasripin dari masyarakat. Ia juga mem-posting fotonya tengah memantau laporan masyarakat tentang Taspirin melalui komputer tablet di meja kerjanya. "Tasripin terlalu kecil untuk memikul beban dan tanggung jawab ini," ujarnya.
Tasripin adalah bocah berusia 12 tahun yang tinggal di Banyumas. Sejak ditinggal kedua orang tuanya, Tasripin bekerja sebagai buruh tani untuk menghidupi ketiga adiknya. Ibunya, Satinah, meninggal dua tahun lalu. Sedangkan ayahnya, Kuswito, sudah setahun lebih merantau ke Kalimantan untuk bekerja di pabrik kayu bersama anak yang sulung.
SBY hingga siang ini hanya berkicau soal Tasripin di akun Twitter-nya. Kicauan pertamanya hari ini merespons sejumlah akun Twitter yang menginformasikan nasib bocah malang itu. "Terima kasih atas kepeduliannya terhadap Tasripin," ujar SBY kepada akun @armandmaulana, @shanty78, dan @ulinyusron.
Sejak diluncurkan akhir pekan lalu, SBY aktif berkicau tentang masalah sosial dan politik Indonesia. Total sudah 82 tweet ia kicaukan, rata-rata 13 kicauan per hari. Belum seminggu, sudah 1,2 juta akun terpikat menjadi pengikut (followers)-nya.
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini