TEMPO.CO, Jakarta - Produksi minyak nasional naik tahun ini. Produksi minyak rata-rata pada kuartal pertama 2013 mencapai 830.900 barel per hari. Lebih tinggi 5.900 barel dari produksi minyak nasional per hari tahun lalu. "Saat ini kita telah berhasil menaikkan produksi," ujar Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Rudi Rubiandini di Jakarta, Jumat. 19 April 2013.
Sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang berhasil melampaui target produksi pada kuartal pertama tahun ini antara lain ConocoPhillips (lebih tinggi 20 persen), VICO Indonesia (6 persen) dan CNOOC SES Ltd (5 persen). Selain itu ada pula PHE ONWJ dan Total E&P. "Kami berharap pencapaian target produksi pada kuartal berikutnya hingga akhir tahun tidak lebih rendah dari yang direncanakan," kata Rudi.
Rudi mengharapkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dapat mengidentifikasi hambatan operasi yang menyebabkan tidak tercapainya target. Sebab, meski naik, angka ini masih belum mencapai target produksi minyak rata-rata tahunan yang dipatok 900 ribu barel per hari dengan target penerimaan negara sebesar US$ 33 miliar.
Tahun lalu, produksi minyak nasional hanya hanya mencapai 860.000 barel per hari. Angka ini lebih rendah dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 sebesar 930.000 barel per hari. Produksi minyak nasional mencapai penurunan selama empat tahun terakhir. Produksi diperkirakan baru akan menembus 1 juta barel per hari pada 2015 nanti. Produksi tahun ini bakal ditopang PHE WMO dengan tambahan produksi minyak 2500 barel per hari dan Pertamina EP area Pondok Makmur dengan tambahan produksi 800 barel per hari.
WINNIE AMALIA R
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini