Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dahlan Dukung Jalan Layang Casablanca Diaudit  

image-gnews
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan konstruksi proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta, Jumat (6/7). ANTARA/Andika Wahyu
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan konstruksi proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta, Jumat (6/7). ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendukung rencana pemerintah DKI Jakarta mengaudit proyek pembangunan jalan layang non-tol Tanah Abang-Kampung Melayu yang bernilai Rp 737 miliar, menyusul belum selesainya pekerjaan di ruas Jalan Mas Mansyur. Dari tiga paket pekerjaan sepanjang 2,7 kilometer itu, hanya satu paket yang belum selesai, yaitu di ruas Karet-Sudirman. Ruas ini dikerjakan oleh PT Istaka Karya (BUMN).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar audit guna memastikan layak-tidaknya proyek tersebut dilanjutkan. Pekerjaan akan dihentikan sementara Juni mendatang. Basuki menyebutkan proyek tersebut seharusnya selesai akhir tahun lalu. (Baca: Pembangunan Jalan Layang Non-Tol Casablanca Distop)

Dahlan berjanji akan ikut membongkar jika ada indikasi permainan dalam proyek tersebut. "Kalau memang ada BUMN yang tidak beres, bongkar saja," kata Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa, 23 April 2013. Istaka memegang satu paket proyek dengan nilai sekitar Rp 209 miliar. Dia meminta Istaka menyelesaikan proyek tersebut karena sudah ditunggu masyarakat.

Proyek jalan layang bebas hambatan tersebut, kata Dahlan, hanya meninggalkan penyelesaian pekerjaan beberapa meter lagi di atas Jalan Sudirman. Dia menyebutkan proyek ini masih memerlukan pekerjaan penyambungan badan jalan sepanjang 10 meter. Menurut Dahlan, penyelesaian proyek itu membutuhkan waktu satu setengah bulan lagi. Jalan layang ini membentang di Jalan Casablanca (dikerjakan PT Wijaya Karya), Jalan Satrio (PT Adhi Karya), dan Jalan Mas Mansyur (PT Istaka Karya).

Menurut Dahlan, sebenarnya proyek tersebut belum bisa dikatakan telat karena, berdasarkan kontrak, proyek ditargetkan selesai pada akhir Juni mendatang. Namun, kata Dahlan, karena pembayaran proyek dihentikan, Istaka juga menghentikan proyek itu. Direktur Utama Istaka Karya, Kasman Muhammad, membenarkan kontrak proyek ini sampai Juni mendatang. Dia yakin Juni sudah selesai. “Bisa langsung dioperasikan,” katanya. (Baca: Pengamat: Jalan Layang Non-Tol Bukan Jalan Keluar) 

Menurut Dahlan, Istaka sedang mencari pinjaman kepada bank pelat merah untuk menyelesaikan proyek tanpa menunggu pembayaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Proses pencarian pinjaman itu, kata dia, memakan waktu sehingga proyek dihentikan. "Saat ini, Istaka masih punya tagihan ke pemerintah DKI sekitar Rp 24 miliar yang belum dibayar," ujar Dahlan. Padahal, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum DKI sudah menganggarkan Rp 64 miliar untuk proyek itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasman mengaku tidak ada masalah dalam pembangunan jalan layang Tanah Abang-Kampung Melayu itu. Agar proyek jalan terus, kata dia, Istaka hanya tinggal menunggu surat keputusan proyek tahun jamak (multiyear) dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. “Kalau surat itu satu atau dua hari ini bisa keluar, proyek bisa langsung dimulai lagi,” kata dia saat dihubungi, Selasa. Dia berharap surat keputusan itu segera keluar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengatakan kelanjutan proyek tersebut, termasuk tagihan Istaka yang belum dibayar, akan menunggu hasil audit BPK dan BPKP. “Tunggu audit saja, kami siap menjalankan rekomendasi BPK atau BPKP,” katanya. (Baca juga: Jalan Layang Bukan untuk Urai Kemacetan)

MARIA YUNIAR | SUTJI DECILYA | ADITYA BUDIMAN | NURHASIM

Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Buruh Gugat Jokowi ke PTUN

Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda

Jokowi Siap Digugat Buruh

Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

13 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

32 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

4 Oktober 2023

Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat sebuah bus yang jatuh dari jalan layang dekat Venesia, di Mestre, Italia, 4 Oktober 2023. REUTERS/Claudia Greco
Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

Italia mengalami sejumlah kecelakaan bus maut dalam beberapa tahun terakhir, yang terburuk terjadi pada 2013 dengan korban 40 tewas.


Kemacetan di Ciputat, Dishub Tangsel Sebut Kebutuhan Jalan Layang

26 Juni 2023

Ilustrasi kemacetan lalu lintas di Ciputat, Tangerang Selatan, arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kemacetan di Ciputat, Dishub Tangsel Sebut Kebutuhan Jalan Layang

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Chaerudin mengakui Jalan Djuanda di Ciputat sudah tak memadai mengatasi kemacetan lalu lintas.


Jalan Layang Philadelphia Ambruk Akibat Truk Tangki Terbakar

12 Juni 2023

Jalan layang Interstate 95 yang runtuh setelah truk tangki terbakar di bawahnya  di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 11 Juni 2023. Kantor Manajemen Darurat Kota Philadelphia/Handout via REUTERS
Jalan Layang Philadelphia Ambruk Akibat Truk Tangki Terbakar

Sebuah jalan layang di Philadelphia, Amerika Serikat, runtuh setelah sebuah truk tangki terbakar di bawahnya. Biasa dilewati 160 ribu kendaraan sehari


Pembebasan Lahan Flyover Pramuka Bermasalah, Pemprov DKI Tak Bisa Bayar 2 Kali

2 Juni 2023

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Michael Rolandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pembebasan Lahan Flyover Pramuka Bermasalah, Pemprov DKI Tak Bisa Bayar 2 Kali

Kasus dugaan salah bayar pembebasan lahan itu terjadi ketika Pemprov DKI membangun flyover Pramuka pada 2002.


Banyak Pengendara Motor Bandel, JLNT Casablanca Bakal Dipasang Kamera ETLE

12 Mei 2023

Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta, Jumat 12 April 2023. Polda Metro Jaya berencana memasang kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di JLNT Casablanca guna menindak para pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut. ANTARA FOTO/Fauzan
Banyak Pengendara Motor Bandel, JLNT Casablanca Bakal Dipasang Kamera ETLE

Jalan layang non tol yang dilarang untuk dilintasi pengendara sepeda motor, yakni JLNT Casablanca, JLNT Antasari di Jakarta Selatan, dan JLNT Pesing.


JLNT Casablanca Bakal Dipasangi Kamera ETLE Usai Kasus Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Layang Itu

12 Mei 2023

Polisi meminta pengendara motor yang melintasi Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, untuk menepi, saat Operasi Patuh Jaya, di Jakarta, 2 Mei 2018. Pelanggaran lalu lintas paling banyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Twitter.com
JLNT Casablanca Bakal Dipasangi Kamera ETLE Usai Kasus Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Layang Itu

Penambahan kamera ETLE di jalan layang non tol tersebut dilakukan baik di titik keluar maupun titik masuknya.


Volume Kendaraan Menuju Jakarta Meningkat, Jasa Marga Kembali Buka-Tutup Jalan Tol MBZ

30 April 2023

Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat, Jumat 29 April 2022. Polri menggeser pintu masuk arus lalu lintas satu arah (one way) dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek ke Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) menuju arah timur yang semula dari mulai ruas Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 kini digeser ke Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Tol Kalikangkung kilometer 414 pada H-3 Lebaran 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Volume Kendaraan Menuju Jakarta Meningkat, Jasa Marga Kembali Buka-Tutup Jalan Tol MBZ

Buka tutup di Jalan Tol MBZ ini dilakukan sejak Minggu, 30 April 2023, pukul 17.00.


Jokowi Resmikan Kolam Retensi - Jalan Layang di Bandung, Total Senilai Rp 1,26 Triliun

5 Maret 2023

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Cikoko, Jakarta, Selasa 21 Februari 2023. Proyek normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Jakarta itu tersisa 17 kilometer dan diperkiran selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Resmikan Kolam Retensi - Jalan Layang di Bandung, Total Senilai Rp 1,26 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan empat infrastruktur baru di Jawa Barat.