TEMPO.CO, Semarang - Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencabuti sendiri alat-alat peraga kampanye bergambar dirinya, yang tertempel di pepohonan. Aksi calon gubernur yang diusung PDIP Jawa Tengah itu dilakukan di Jalan Simongan Raya, sebelah Kelenteng Sampokong, Kamis 25 April 2013.
Aksi itu dilakukan karena Ganjar tidak setuju atribut kampanye bergambar dirinya dipasang serampangan, sehingga merusak lingkungan. "Memasang atribut kampanye di pohon itu tidak dapat dibenarkan. Apalagi dipaku. Itu merusak lingkungan," katanya.
Saat itu, Ganjar sedang dalam perjalanan dari Solo menuju Kendal. Anggota DPR itu berhenti sejenak kemudian mencabut baliho.
Memakai baju warna putih, ciri khasnya, Ganjar membawa tang dan linggis kecil, untuk mencabuti alat-alat kampanye berupa spanduk yang tertancap di pohon. Dia dibantu beberapa kader PDIP, mencongkel baliho sekaligus mencabut paku-paku yang tertancap di batang pohon.
Ganjar yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Heru Sujatmoko (Bupati Purbalingga) itu meminta seluruh tim suksesnya tidak memasang alat kampanye di pepohonan. “Kami minta agar poster dan baliho yang masih di pohon dicabut dan dipindah,” kata dia. Dia meminta sosialisasi pemilihan gubernur dilakukan secara santun dan dengan semangat cinta lingkungan.
Saat ini, tahapan pemilihan gubernur Jawa Tengah, belum memasuki tahap kampanye. Dua hari lalu, Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah dan Satpol PP, juga mencopoti atribut kampanye para calon gubernur, yang terpasang di pinggir-pinggir jalan. Alasannya, pemasangan baru bisa dilakukan pada masa kampanye, dimulai pada 8 Mei mendatang.
ROFIUDDIN
Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya
Baca juga:
Jokowi Tunjukkan Desain Perbaikan Kampung
May Day, Ahok: Akan Ada Panggung untuk Buruh
Sore, Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan
Jalan Layang Casablanca Selesai Dulu, Baru Audit