TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan PT Mass Rapid Transit baru akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS). Rapat tersebut rencananya digelar siang ini. "Baru RUPS dulu," ucap Joko Widodo di Balai Kota, Kamis, 25 April 2013.
Ia menambahkan, persoalan administrasi sudah selesai. Namun, dia mengakui belum menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak yang menjadi syarat pencairan uang. Menurut mantan Wali Kota Solo tersebut, surat itu hanya masalah pinjaman dana dan bukan tanggung jawab mutlak proyek. "Iya, nanti kalau sudah mengeluarkan uang (baru ditandatangani--). Kalau belum, apa yang mau ditandatangani," kata Jokowi santai.
Selain proyek MRT, Jokowi juga berharap Mei 2013 depan pengecoran proyek monorel bisa segera dilakukan. Jokowi menyerahkan teknis pengerjaan proyek itu kepada kontraktor dan PT Jakarta Monorail.
Seperti diberitakan, sampai saat ini proyek MRT masih terkendala persoalan administrasi. Sesuai Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 2011 tentang loan agreement dari Bappenas, salah satu syarat pencairan dana adalah adanya persetujuan dari DPRD dan Mendagri jika terjadi perubahan rasio pembayaran utang.
Tak hanya itu, Gubernur DKI juga diminta untuk menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak terkait dengan pencairan dana hibah. Persoalan administrasi ini membuat proyek MRT terkatung-katung.
ADITYA BUDIMAN
Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Terpopuler:
Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar
Alasan Atlet Risa Suseanty Tolak Santunan Lion Air
Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk'
Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam
Suap Daging, Luthfi Hasan Dijanjikan Rp 40 Miliar