TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, menilai masih ada masyarakat, khususnya di wilayah terpencil Indonesia, yang belum mampu berpartisipasi dalam pembangunan. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang lebih tinggi dari kami. Namun, tidak semua lapisan menikmatinya," katanya setelah peresmian pelaksanaan Program Millenium Challenge Compact, pada Rabu, 24 April 2013 di US Foreign Commercial Service, Wisma Metropolitan, Jakarta, saat diberondong pertanyaan oleh para jurnalis.
Tingkat pertumbuhan ekonomi global akhir tahun ini sedang lesu. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 di Amerika Serikat diperkirakan hanya ada di level 2,3 hingga 3 persen. Prosentase pertumbuhan ini relatif bagus dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2011, Pertumbuhan ekonomi Negara aBANG Sam ini ada di level 1,8 persen, sedang di 2012 pada 2,2 persen.
Sedangkan Indonesia, tahun ini memperkirakan akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,2-6,5 persen. Oleh sebab itulah, para pewarta di saat konferensi press menanyakan musabab pemerintah Amerika memberikan hibah kepada Indonesia. Alasan untuk membangun pemerataan pembangunan ekonomi menjadi alasan kuat Scot Merciel memberikan hibah senilai USD 600 juta kepada Indonesia. "Jadi, program kami bukan bermaksud mengatakan pertumbuhan Indonesia kecil."
Scot Merciel menegaskan hanya ingin memfokuskan pada isu-isu yang menjadi hambatan ekonomi. Selain itu, program yang akan berlangsung selama lima tahun ini akan membatu rakyat Indonesia yang belum mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonominya yang tinggi.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita lainnya:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM
Jokowi: MRT Seperti Mencabut Kumis Harimau
Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung
Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono