TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menganggap kasus lumpur Lapindo, Sidoarjo, tidak akan mengganggu elektabilitasnya di Pemilu Presiden pada 2014 mendatang. Bahkan, ia membandingkan kasus Lapindo dengan penayangan Indonesia Super League (ISL) yang, menurut dia, jauh lebih memberikan pengaruh terhadap elektabilitasnya.
"Di Lapindo memang ada satu masalah yang harus diselesaikan, tapi efeknya lebih kecil daripada ISL," kata dia di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin, 29 April 2014.
Ical menjelaskan, banyak masyarakat yang kecewa saat penayangan ISL diacak oleh dua media televisi miliknya. Padahal, kata Ical, keuntungan yang didapat oleh media miliknya, tidak sebesar kemauan masyarakat. Namun, setelah sudah ditayangkan, Ical mengatakan, banyak masyarakat yang berterima-kasih kepadanya."Kalau saya selesaikan Lapindo yang bilang terima kasih sedikit," kata Ical.
Ical tidak khawatir jika kasus Lapindo akan dimanfaatkan oleh lawan-lawan politiknya. Ia menyebutkan, dalam survei yang ada selama ini namanya selalu ada di posisi atas. "Kalau Lapindo berpengaruh, itu pasti akan turun, tapi kenyataannya tidak," kata dia yakin.
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali mengatakan, pencalonan Ical menjadi presiden salah satunya akan terhambat kasus Lapindo yang belum selesai. Effendi juga menyebutkan, Ical masih dibayangi oleh Jusuf Kalla yang juga tokoh Partai Golkar. JK masih sering disebut sebagai capres yang memungkinkan.
Selain itu, Effendi menilai, Ical belum menyentuk pergerakan sosial yang ada di masyarakat. "Survei bisa saja tinggi, tapi itu belum mencerminkan penerimaan masyarakat," kata dia.
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga:
Pria Tampan yang Diusir dari Arab Panen Fans di FB
Aplikasi Ini Dilarang Google
Lagi, Penipuan Investasi Senilai Rp 43 Miliar
Transaksi Berlian di Arisan, Ini Peralatannya
Brigade Hizbullah Siap Mengawal Susno Duadji
Firasat Wanda dan Pesan BBM Uje